Review Film Doraemon: Nobita And The Birth of Japan (2016)

09.13


Karakter Nobita, Doraemon dan kawan-kawannya tentu bukan hal yang asing lagi didengar oleh para pecinta film tanah air, karya asli Fujio F. Fujiko ini memang sangat melegenda. Doraemon merupakan salah satu serial televisi yang sudah ditayangkan di Indonesia lebih dari satu decade lalu. Pada tahun ini film Doraemon ke-26 yang berjudul Doraemon : Nobita and The Birth of Japan (2016) dirilis dan siap untuk dinikmati oleh para penggemarnya sejak bulan maret tahun 2016 ini.

Seperti biasa, awal cerita mengisahkan tentang keinginan Nobita, Shizuka, Giant, Suneo, dan Dekisugi untuk kabur dari rumah karena kecerobohan mereka sehingga selalu menjadi objek kemarahan orangtuanya. Akhirnya, Doraemon membantu mewujudkan keinginan mereka dengan mengeluarkan mesin waktu dan kembali melakukan perjalanan mundur hingga 70 ribu tahun lampau ! Yaitu ketika Jepang masih merupakan tanah kosong, oleh karena itu film ini diberi judul Doraemon : Nobita and The Birth of japan (2016).

Selain mereka ber-enam, petualangan pada 70 ribu tahun lalu juga ditemani oleh tiga hewan mitos yaitu naga, Pegasus, dan griffin. Kemudian dalam perjalanannya mereka bertemu dan muncul peran baru yaitu seorang anak laki-laki bernama kukuru, dan petualangan pun berlanjut, siapakah kukuru tersebut ?. Film Doraemon : Nobita and The Birth of japan (2016) ini sebenarnya pernah dibuat pada tahun 1989 dan berhasil menjual 4,2 juta lembar tiket. Sehingga, film ini kembali dibuat atau remake untuk mengulang kembali kesuksesan film asli sebelumnya dengan judul yang sama tersebut. 


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar