Tinggal di perkotaan dan memiliki lahan strategis memberikan banyak peluang untuk membuka bisnis. Bisnis yang cocok untuk pinggir jalan yang strategis adalah bisnis makanan, terutama makanan cepat saji. Ini dikarenakan, banyaknya kendaraan lalu lalang biasanya membutuhkan kecepatan sajian ada di tangan, makan cepat, kemudian pergi. Peluang bisnis yang cocok untuk situasi seperti ini adalah dengan usaha ayam goreng. Anda tak perlu repot dan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk membuat ayam goreng, mungkin hanya sekitar 2-3 orang sudah cukup. Ada bagian memasak dan menyiapkan minuman, mencuci piring, dan menyajikan ke pelanggan. Dengan modal yang tidak terlalu tinggi, anda dapat membuat usaha ayam goreng anda menjadi bisnis waralaba. Anda dapat mengikuti tips di bawah ini:
1. Pastikan usaha ayam goreng anda telah cukup terkenal. Apabila merupakan usaha baru dan langsung akan dibuat waralaba baiknya anda membuat SOP yang sekiranya menguntungkan kedua belah pihak. SOP untuk usaha waralaba seperti logo, settingan warung, dan juga dispay harusnya memiliki standar kualitas yang sama dengan warung utama anda.
2. Usaha kuliner sebagai bisnis waralaba haruslah memiliki cita rasa yang sama pada setiap warung / outletnya. Baiknya, untuk bisnis ayam goreng dibuat dalam 1 pembuatan di waktu yang sama. Tentu saja ini yang akan mengontrol kualitas rasa pada setiap ayam gorengnya. Akan tetapi bila memang hal ini tidak memungkinkan, anda harus menentukan dahulu berapa takaran tepung, takaran bumbu, ataupun berat ayam per potong yang akan dijual. Nama merk dagang anda yang akan jadi taruhan bisa pada setiap outlet memiliki rasa yang tidak konsisten.
3. Anda harus melihat siapakah partner anda dalam berbisnis, ini dimaksudkan agar anda ataupun partner merasa tidak dirugikan. Anda harus melihat lahan dan letak bakal outlet secara langsung untuk melihat potensi laku atau tidak lakunya jualan ayam goreng anda. Anda tentu tak akan menjual ayam goreng anda di lingkungan yang lebih akrab dengan makanan ikan, seperti di Makasar Sulawesi. Atau anda juga tidak mungkin menjual ayam goreng anda di tengah kampung yang daya beli masyarakatnya kurang.
4. Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam dan mereka lebih tertarik untuk makan makanan berlabel halal dibandingkan tanpa label. Maka dari itu, anda harus menyiapkan budget khusus untuk mengajukan sertifikasi halal ke MUI daerah anda, atau anda juga bisa mendaftarkan untuk mendapatkan registrasi dari BPOM.
5. Jika bisnis waralaba anda sudah berjalan, baiknya anda melakukan inspeksi mendadak pada setiap outlet tanpa anda memberitahukan kepada owner outlet tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan dan kecerobohan pegawai maupun owner outlet anda. Anda pasti tak akan mau, jika ternyata salah satu outlet ayam goreng anda ternyata juga menyediakan minuman keras secara sembunyi-sembunyi. Tentu ini akan menjatuhkan merk dagang anda. Lihat juga barang dan peralatan yang digunakan, apakah sudah sesuai prosedur dan akan menjadi pedoman anda untuk terus melanjutkan kerjasama atau tidak.
Menjalankan bisnis waralaba memang menguntungkan, karena kontrol tidak tidak dilakukan secara langsung oleh pemilik merk dagangan akan tetapi owner pada setiap outletnya. Yang perlu diwaspadai dalam bisnis ini adalah apabila salah satu pihak atau partner bisnis anda melakukan kecurangan dalam usahanya. Akibatnya bisa sangat fatal, maka sebelum anda menjalankan SOP baiknya anda meneliti terlebih dahulu siapa partner anda beserta track recordnya dalam dunia bisnis.
0 Komentar