Fodder jagung ini merupakan salah
satu alternatif yang bisa digunakan pakan hijauan yang bergizi untuk peternak
pada saat musim kemarau. Metode pembuatan pakan ternak ini sangat cocok untuk
diterapkan bagi peternak yang memiliki lahan hijau yang minim atau untuk
peternak yang berada didaerah perkotaan. Cara
Menanam Fodder Jagung ini sangat mudah cukup disusun dalam rak-rak dan
tidak memakan tempat.
1.
Siapkan media tampung berupa baki atau nampan atau wadah yang agak besar dan
datar. Ukuran besar kecilnya menyesuaikan tempat yang tersedia atau tergantung
pada kebutuhan dari ternak.
2.
Bagian bawah wadah di
lobangi kecil-kecil supaya air tidak menggenang karena kalau air yang
menggenang nantinya bisa menyebabkan akar menjadi busuk.
3.
Siapkan biji jagung,
selanjtunya biji jagung direndam dalam air selama 12 jam, Misalnya direndam jam
5 sore sampai dengan jam 5 pagi.
4.
Biji jagung yang sudah
direndam selanjutnya ditebarkan ke media yang telah di sediakan tadi, untuk
menjaga butiran jagung tetap lembab tutup dengan koran yang dibasahi.
5.
Perlu dilakukan
penyiraman setelah biji jagung ditabur menggunakan sprayer selama 3 atau 4 jam
sekali tergantung cuaca.
6.
Pada hari ke-2 akan
mulai muncul tunas-tunas kecil, tetap lakukan penyiraman secara rutin.
7.
Ketika fodder jagung sudah berumur
10 hari akar jagung yang tumbuh sudah setinggi 2 cm dan berwarna putih bersih.
8.
Fodder jagung sederhananya adalah
menanam benih butiran jagung kemudian disemai hingga umur 11-14 hari dan fodder
jagung sudah siap untuk pakan alternative untuk ternak.
9.
Pada hari ke 14 fodder jagung sudah
siap untuk dipanen, cara untuk memanennya cukup mudah dengan cara menggulungkan
foddernya dan menyiram air pada akar fodder supaya
menghilangkan aroma air yang masih tersisa di bagian akar.
Setiap 1 kg jagung dapat
menghasilkan kurang lebih 10 kg fodder jagung. Artinya dengan biaya 3000-6000
rupiah petani dapat menghasilkan 10 kg pakan ternak. Menggunakan metode ini
untuk pakan ternak juga menghemat biaya untuk pakan ternak.
0 Komentar