Penyakit biduran merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya benjolan
merah pada kulit dan terasa sangat
gatal. Penyakit kulit yang satu ini memang sudah biasa terjadi, akan tetapi
rasa gatal yang ditimbulkannya juga akan menggangu aktifitas yang anda kerjakan.
Biduran biasanya akan hilang dengan sendirinya. Apabila biduran ini tidak
kunjung sembuh dalam waktu yang singkat, hal ini memungkinkan terjadinya
penyakit biduran kronik. Sebelum biduran tersebut menjadi lebih parah, maka
sebaiknya anda melakukan beberapa pengobatan dan penanganan dalam penyembuhan
penyakit biduran. Penjelasan tentang cara menyembuhkan biduran pada kulit akan
dibahas pada penjelasan di bawah ini.
Ada beberapa cara menyembuhkan biduran yang menyerang kulit anda. salah satu cara tersebut ialah menggunakan
obat penyembuh biduran. Berikut ini beberapa nama obat yang bisa anda gunakan
sebagai obat penyakit biduran :
1.
Kortikosteroid
Obat jenis ini merupakan obat yang mempunyai efek sembuh yang tinggi sehingga obat ini tidak dianjurkan untuk
pemakaian lebih dari 5 hari. Obat ini akan dikombinasikan dengan prednison, dexametason dan
metil prednison. Obat – obat ini mempunyai fungsi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, sehingga biduran yang menyerang tubuh anda akan terasa lebih ringan.
2.
Antihistamin
Sesuai dengan namanya obat ini mempunyai fungsi
untuk membunuh efek histamin yang mengakibatkan biduran. Obat ini juga mampu
menghilangkan rasa gatal dan kemerahan yang ada di permukaan kulit.
Antihistamin ini terdapat pada obat fexofenadine, ctm, iorotadine, cetrizine
dan iterhistin.
3.
Krim
Menthol
Krim menthol ini mempunyai fungsi yang hampir sama
dengan antihistamin. Penggunaan krim menthol ini bisa digunakan sebagai pengganti obat antihistamin.
4.
Antagonis
Reseptor Leukotrien
Obat jenis ini digunakan pada
biduran yang levelnya sudah
kronik. Obat ini berfungsi untuk mengurangi kemerahan dan rasa gatal pada
biduran.
Demikianlah uraian tentang cara menyembuhkan biduran yang terjadi pada kulit.
Untuk pemakaian obat yang disebutkan diatas sebaiknya mengikuti petunjuk dokter. Hal ini dikarenakan masing –
masing obat tersebut mengandung khasiat dan efek samping yang berbeda.
0 Komentar