Anda ingin wirausaha dibidang agribisnis tapi tidak
punya lahan yang luas? Pas banget dengan artikel ini yang akan membahas tentang
peluang emas tanpa lahan luas dengan cara menanam buah
naga di pot. Buah naga sekarang ini sudah bukan lagi barang mahal karena
di setiap daerah dan desa sudah banyak yang menjualnya. Akan tetapi, harga
standar buah naga masih dianggap mahal oleh masyarakat desa sehingga buah naga
di desa kurang terlalu diminati. Lain halnya di daerah perkotaan buah naga
termasuk buah yang paling banyak peminatnya terutama untuk dibuat jus. Masih
banyak peluang emas agribisnis termasuk
menanam buah naga sebagai wirausaha yang bisa berkembang dengan baik.
Karena masyarakat perkotaan masih banyak yang menyukai buah ini selain
kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan rasanya juga enak.
Pada umumnya buah naga di tanam di lahan perkebunan
yang membutuhkan lahan luas. Namun, ada cara yang lebih praktis dan mudah untuk
mengantisipasi lahan yang tidak luas yaitu dengan cara
menanam buah naga di pot. Apa saja kelebihan menanam buah naga di pot
dibandingkan di lahan perkebunan? Kelebihan menanam buah naga di pot yaitu
hemat lahan, lebih mudah perawatannya, lebih praktis.
Langkah-langkah
cara menanam buah naga di pot adalah sebagai
berikut.
Jenis pot yang
bisa digunakan yaitu pot dari bahan semen, plastik, tanah liat atau drum bekas
yang dipotong. Berdasarkan sumber, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling
baik karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari
siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot lebih baik yang besar
minimal memiliki diameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan tiang panjatan untuk menopang batang buah naga agar
tidak roboh dengan tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot.
3. Media
Tanam
Media tanam
yang biasa digunakan yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan
perbandingan 2:1:3:1 serta bisa ditambahkan bubuk batu bata merah secukupnya
dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g setiap pot.
Bibit dipilih
yang besar, batang tua berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit.
Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm. Lubang penanaman dibuat tidak terlalu dalam
karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus.
5. Pemeliharaan
tanaman meliputi pemupukan, penyiraman dan
pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.
0 Komentar