Salah satu ikan air
tawar favorit masyarakat Indonesia adalah ikan nila selain lele dan gurame
tentunya. Peluang bisnis ikan nila pun sangat menggiurkan, karena harga jualnya
tinggi dengan perawatan yang mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. Ikan nila
juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dengan omega 3 yang baik untuk
kecerdasan anak serta proteinnya tinggi untuk energi dan pembentukan tubuh. Tips beternak ikan nila yang akan disajikan ini
berupa tips sederhana, akan tetapi bila dipraktekkan dengan benar maka akan
menghasilkan ikan nila yang siap konsumsi dan siap jual dengan hasil yang baik.
Pembudidayaan ikan
nila ini mudah, karena pertumbuhan ikan nila lebih cepat dibandingkan ikan-ikan yang lainnya. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam memelihara ikan nila ini dan akan dijabarkan di bawah
ini:
1. Pakan
ikan nila
Ikan
nila merupakan jenis hewan omnivora artinya dia memakan segala yang ada di
sekitarnya, baik tumbuhan kecil seperti lumut ataupun, plankton kecil yang tak
kasat mata. Untuk pakan nila mulai sejak berbentuk larva usahakan berikan
pelet, bila nila masih berukuran kecil. Hancurkan sedikit pelet agar berbentuk
remah-remah dan nila dapat memakannya dengan mudah.
2. Kolam
nila
Tips beternak ikan nila
selanjutnya adalah kolam yang representatif untuk ikan nila itu sendiri. Ikan
nila menyukai kolam yang dangkal dan memiliki banyak tumbuhan. Fungsi tumbuhan
ini untuk berlindung dari cahaya matahari dan tempat ikan bersembunyi. Untuk
menciptakan kolam
dengan tumbuhan yang baik, bisa menambahkan pupuk kandang ke dalam kolam agar
kolam lebih nyaman untuk ikan nila.
3. Pemilihan
ikan
Bila
anda memelihara ikan nila untuk dijual maka pisahkanlah antara ikan nila jantan
dan ikan nila betina. Karena ikan nila jantan lebih cepat tumbuh besar sekitar
45% lebih cepat perkembangannya dibandingakan dengan ikan nila betina. Akan
tetapi bila akan melakukan pembenihan, maka campurkanlah antara nila jantan dan
betina dalam 1 kolam.
4. Pembenihan
ikan nila
Buatlah
kolam yang berbeda antara kolam pemijahan dan kolam pembesaran. Untuk kolam
pemijahan anda dapat melakukan pemijahan dengan perbandingan 1 : 3 (1 ikan nila
jantan, dan 3 ikan nila betina). Sedangkan untuk kolam pembesaran seperti yang
sudah disebutkan di atas, sebaiknya dipisahkan antara ikan nila jantan dan ikan
nila betina.
5. Jantanisasi
benih ikan nila
Pada
tips beternak ikan nila selanjutnya adalah,
membuat ikan nila anda menjadi pejantan semua (monoseks) dalam satu kolam.
Bagaimana caranya? Berikanlah pakan pada larva ikan nila anda dengan tepung
yang yang sudah dicampur dengan hormon 17 Alpha Methyl Testosteron sampai masa
hidup ikan 15-18 hari. Ini akan membuat ikan-ikan anda menjadi pejantan dan
siap dibudidayakan dengan mudah dan cepat.
6. Keamanan
kolam
Anda
harus memperhatikan keamanan kolam tempat anda memelihara ikan. Karena ada
beberapa hewan seperti kucing, tikus, bahkan ular yang akan mengintai kolam
peliharaan anda. Berikanlah pagar pada pinggir kolam, agar jauh dari gangguan
hewan yang akan memangsa ikan anda. Akan tetapi bila memang dirasa akan aman
karena jarak antara ujung kolam dan permukaan kolam cukup jauh, maka anda boleh
tidak memasang pagar.
Demikian tadi tips beternak ikan nila yang cukup sederhana dan
dapat anda praktekkan di rumah sebagai pemula. Kuncinya, anda harus rajin dan
telaten merawat nila-nila itu, karena anda akan segera mendapatkan nila yang
fresh dan siap jual pada 6 bulan pemeliharaan dengan rata-rata berat mencapai
500gr/ekornya. Selamat mencoba.