Peningkatan kebutuhan masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan selalu meningkat setiap tahunnya. Mungkin selama ini ikan
tangkapan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara minimal. Kurang meratanya
pasokan ikan maka perlu dilakukan budidaya ikan. Sehingga mulai digalakkan ternak ikan air tawar sebagai pemenuh
kebutuhan masyarakat. Karena perkiraan beberapa tahun yang akan datang, ikan
akan banyak yang punah karena overfishing,
sehingga potensi ternak ikan air tawar begitu menjanjikan. Selain itu juga kebutuhan akan ikan air tawar
bukan sekedar untuk dikonsumsi, namun juga sebagai peliharaan. Memelihara ikan
mempunyai beberapa manfaat selain sebagai penghias ruangan, diantaranya bisa
sebagai pengusir rasa jenuh, dapat mengubah bad
mood, atau untuk relaksasi diri. Banyak ikan hias menjadi ikan yang popular
untuk dipelihara bahkan dipercaya sebagai pembawa hoki. Beberapa contoh jenis
ikan hias yang hidup di air tawar yaitu ikan arapaima gigas, arwana, koi,
louhan, geppy, cupang, piranha, sabu-sabu dan lain sebagainya. Sedangkan ikan
air tawar yang biasa beredar di pasaran diantaranya ikan wader, baung, belida,
belut, betok, betutu, gabus, gurame, lele, mas, patin, mujair dan lain
sebagainya.
Banyak jenis ikan air tawar yang popular untuk
dikonsumsi masyarakat diantaranya ikan mas, lele, gurame, mujair, belut dan
sebagainya. Berikut beberapa cara ternak ikan air tawar yaitu ikan lele;
Ikan lele
Ikan lele dikenal sebagai ikan yang kaya dengan
protein, mengandung gizi yang lebih tinggi diantara ikan air tawar lainnya
serta mudah dalam penangkarannya.
Pemasaran untuk jenis ikan lele cenderung mudah, modal yang digunakan relative
rendah dan bisa dibudidayakan pada sumber daya air yang sedikit..
Cara budidaya ikan
lele :
a.
Siapkan tempat, bisa menggunakan
terpal plastik atau menggunakan kolam. Bila menggunakan terpal plastik
sebaiknya dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan bau lem dan bahan kimia.
Diamkan dalam waktu sehari dan isi air setinggi 20 cm.
b.
Memilih benih yang unggul, ciri-cirinya
warnanya cerah tidak terlalu terang, gesit, agresif, ukuran sama rata.
Perbandingan lele dan tempat , 1000 lele sangkuriang (1,5-2 inci) : 2m x 1m x
1m
c.
Menebar benih, langkah-langkah yang
dilakukan untuk bibit yang baru yaitu siapkan ember, masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam
ember/bak, masukan Benih Lele yang akan Di tebar; Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih
ikan melakukan penyesuain dengan air kolam yang bakal dibudidaya, Setelah 30
menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.
d.
Penebaran benih baik lakukan pada
pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatif
stabil.
e.
Setelah lele berumur lebih dari 20
hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm. Lele
perlu disortir agar lele yang tubuhnya kecil tidak berkembang bisa mendapat
makanan. Karena biasanya kalah cepat dengan yang lain.
f.
Pemberian pakan hendaknya dilakukan
tiga sampai empat kali dalam sehari disesuaikan kebutuhannya
g.
Hindarkan dari hama binatang, bisa
berupa penyakit atau virus juga. Memberi penghalang dari hewan liar.
h.
Dalam durasi 90 hari ikan sudah bisa
dipanen. Ternak
ikan air tawar, bisa dikatakan sangat potensial
karena rentang waktu yang digunakan tidak lama, kurang dari dua bulan dimulai
dari pembibitan hingga bisa panen relative singkat, bisa dimanfaatkan juga
untuk peningkatan ekonomi daerah dan bisa digunakan sebagai sarana pemberdayaan
masyarakat.
0 Komentar