Ternak Cacing yang Mudah dan Menguntungkan

00.24


Beternak cacing tanah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendaur ulang sampah dapur dan sisa makanan menjadi pupuk yang bagus bagi tanaman. Kegiatan ini, selain dapat menghasilkan pupuk juga mampu memberi penghasilan lebih. Cacing yang merupakan agen pengomposan sekaligus umpan pancing yang baik. Saat ini, beternak cacing tak butuh waktu yang lama dan usaha yang terlalu besar. Anda juga tak memerlukan ruangan khusus atau halaman yang luas untuk mengerjakannya. Anda bisa memakai ruang kecil seperti garasi, balkon, atau halaman.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan cacing tanah, baik untuk pembuatan kompos atau digunakan sebagai umpan pancing:

1.       Persiapkan tempat yang tepat.  Berbagi benda sebenarnya dapat anda gunakan sebagai tempat budidaya, seperti tong, drum besi, bathtub bekas, atau kotak kayu.

2.       Sesuaikan ukuran wadah dengan jumlah cacing yang anda ternakkan. Kotak berukuran 200 cm persegi cukup untuk 400 ekor cacing.

3.       Isi wadah yang sudah anda buat dengan tanah gambut atau tanah yang ada  di sekitar lingkungan anda dengan tinggi sekitar 15 cm dari dasar. Media yang anda berikan juga bisa dijadikan takaran untuk menaksir jumlah cacing yang akan diternakkan. Semisal anda memberi media seberat tiga kilogram atau sekitar dua ember sedang, maka cacing yang bisa anda masukkan juga sekitar tiga kilogram atau setara satu tiga per empat ember berukuran sedang. Jangan memberi tanah terlalu banyak agar cacing lebih mudah menjangkau makanannya yang ada di permukaan.

4.       Tak perlu mengubur bibit cacing yang anda beli. Cacing-cacing tersebut akan dengan sendirinya mengenal habitatnya dan mulai beradaptasi. Tutup tempat pembiakan cacing dengan kain, karung, plastik berlubang atau penutup lain agar cacing tetap berada di tempatnya.

5.       Siram cacing setiap hari. Pastikan tanah tempat tinggal cacing tetap lembap, namun tidak sampai banjir atau meluap. Tanah yang basah bersifat gembur. Buatlah lubang kecil yang bisa dibuka dan ditutup menggunakan  keran untuk mengeluarkan air sisa penyiraman agar tidak menggenang di dasar

6.       Berilah makanan pada cacing anda  dengan sisa sayur, sampah dapur, kotoran hewan atau bahan organik lain. Sebaiknya pakan yang akan anda berikan di haluskan dengan cara dicampur dengan air. Cacing adalah agen yang baik untuk mengurai bahan-bahan tersebut.Anda bisa memberi makan setiap dua kali sehari atau cukup sekali dalam sehari.

7.       Anda bisa memanen cacing setelah berumur 2,5-3 bulan. Keadaan ini ditandai dengan mulai banyaknya kotoran cacing yang berbentuk seperti butiran berserat di permukaan media juga adanya telur cacing. Saat memanen cacing, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan lampu. Cahaya akan merangsag cacing untuk mendekat, sehingga memudahkan anda saat menangkapnya. Atau anda juga bisa membalikkan atau menumpahkan media dan memisahkan cacing dari medianya.

8.       Apabila anda berkenginginan untuk menetaskan telurnya, maka pindahkan telur cacing dari media awal ke media yang baru dengan tekstur yang sama. Telur-telur ini akan menetas setelah dua sampai tiga minggu. Cacing-cacing yang telah menetas dapat anda biakkan kembali seperti sebelumnya.

Cacing tanah sangat mudah untuk beradaptasi di berbagai tempat. Mereka juga berkembang biak dalam waktu yang singkat. Selain cacingnya sendiri, anda juga dapat memanfaatkan medianya sebagai media tumbuh tanaman atau sebagai pupuk. Kotoran cacing yang ada di media mengandung mineral organik maupun anorganik yang bermannfaat bagi tanaman. Jadi dengan beternak cacing anda akan mendapat dua keuntungan sekaligus. Bagus bukan?


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog