Cara Membuat Self-Hosted Blog

06.10


Dalam membuat blog, perlu diketahui bahwa ada banyak platform yang dapat dipilih. Dari platform-platform tersebut ada yang merupakan hosted dan ada yang self hosted. Contohnya wordpress, wordpress.com adalah hosted sedangkan wordpress.org adalah self hosted. Hosted berarti blog anda menumpang pada web mereka dan anda tidak mempunyai web sendiri. Sedangkan self-hosted blog berarti anda memiliki web sendiri dengan platform wordpress tetapi harus membayar untuk domain dan hostingnya. Untuk hosted tidak ada biaya dan nama blognya menjadi blablabla.blogspot.com
Self-hosted blog ini sangat fleksible sehingga sering digunakan untuk toko online, komunitas dan bisnis lainnya. Self-hosted ini cocok untuk pribadi yang ingin belajar dan ingin lebih dari sekedar bloging. Biasanya diperlukan modal 300.000 rupiah pertahun untuk domain dan hosting, namun anda dapat mengakses penuh untuk kustomisasi dan pemanbahan fitur.

Cara membuat self-hosted blog ini dapat dilakukan dengan langkah berikut,

1.      Tentukan nama domain

Jika akan membuat blog atau website yang berbeda dengan yang lain, sangat disarankan untuk memiliki nama domain sendiri. Belilah domain dari registrar yang terkenal karena pasti sudah terjamin kualitas dan keamanannya. Tidak semua domain harus didapatkan dengan uang. Ada beberapa domain gratis seperti co.cc atau cz.cc. jika anda ingin domain yang lebih profesional untuk bisnis lebih baik menggunakan top level domain. Domain ini tentu bukan domain gratisan harganya bisa lebih dari seratus ribu rupiah.

2.      Sewa hosting

Fungsi dari hosting ini adalah untuk menyimpan data base file dari blog atau website yang dibuat. Setelah proses pembelian berhasil, biasanya pihak penyedia hosting akan memberikan data user name password cpanel serta DNS. Data ini sangat penting dan akan dibutuhkan sewaktu-waktu. Jadi usahakan untuk menyimpannya baik-baik.

3.      Menginstall Worspress pada hosting

Setelah mendapatkan hosting, barulah kita dapat menginstall wordpress ke hosting tersebut. Caranya bisa dengan manual up load script wordpres. Bisa juga dengan menggunakan software softaculous yang biasanya sudah ada di cpanel hosting.

4.      Menginstal theme

Setelah penginstalan wordpress di hosting berhasil, langkah selanjutnya yaitu mengatur tema atau template yang sesuai dengan isi blog atau website anda. biasanya tampilan theme bawaan dari wordpress ini sangat standar. Anda dapat megaturnya agar lebih menarik. Theme dalam wordpress sangat banyak, ada yang gratis ada juga yang berbayar. Pilihlah yang sesuai dengan tujuan anda dalam membuat blog atau website ini.

5.      Instal Plugin

Penginstalan plugin ini bertujuan untuk menambah kualitas dan memaksimalkan blog. Pengaturan ini biasanya berfungsi untuk membuat halaman-halaman baru, mengatur widget, mengatur menu dan penempatan link, menambah logo atau banner dan masih banyak lagi.

6.      Membuat konten

Langkah terakhir adalah membuat konten. Konten yang baik akan menambah pengunjung ke blog atau website anda. Konten ini biasanya berisi artikel yang menarik dan sesuai dengan SEO friendly. Dalam SEO ini ditetapkan beberapa aturan yang dapat digunakan untuk memudahkan mesin pencari dalam menampilkan blog anda di halaman depan. Biasanya cara penulisan konten ini harus berisi keyword. Keyword adalah kata-kata yang sering digunakan orang saat searching. Mesin pencari akan mencari blog atau website yang berisi konten dengan keyword tersebut.

Langkah-langkah diatas dapat dijadikan bimbingan untuk blogger pemula. Blogger pemula pun dapat langsung menggunakan self-hosted blog untuk blog yang lebih berkualitas.








Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog