Dalam membuat blog, perlu diketahui bahwa ada banyak
platform yang dapat dipilih. Dari platform-platform tersebut ada yang merupakan
hosted dan ada yang self hosted. Contohnya wordpress, wordpress.com adalah
hosted sedangkan wordpress.org adalah self hosted. Hosted berarti blog anda
menumpang pada web mereka dan anda tidak mempunyai web sendiri. Sedangkan self-hosted blog berarti anda memiliki web sendiri
dengan platform wordpress tetapi harus membayar untuk domain dan hostingnya.
Untuk hosted tidak ada biaya dan nama blognya menjadi blablabla.blogspot.com
Self-hosted blog ini sangat fleksible sehingga sering
digunakan untuk toko online, komunitas dan bisnis lainnya. Self-hosted ini
cocok untuk pribadi yang ingin belajar dan ingin lebih dari sekedar bloging.
Biasanya diperlukan modal 300.000 rupiah pertahun untuk domain dan hosting,
namun anda dapat mengakses penuh untuk kustomisasi dan pemanbahan fitur.
Cara membuat self-hosted blog ini dapat dilakukan dengan
langkah berikut,
1. Tentukan nama domain
Jika akan membuat
blog atau website yang berbeda dengan yang lain, sangat disarankan untuk
memiliki nama domain sendiri. Belilah domain dari registrar yang terkenal
karena pasti sudah terjamin kualitas dan keamanannya. Tidak semua domain harus
didapatkan dengan uang. Ada beberapa domain gratis seperti co.cc atau cz.cc.
jika anda ingin domain yang lebih profesional untuk bisnis lebih baik
menggunakan top level domain. Domain ini tentu bukan domain gratisan harganya
bisa lebih dari seratus ribu rupiah.
2. Sewa hosting
Fungsi dari
hosting ini
adalah untuk menyimpan data base file dari blog atau website yang dibuat.
Setelah proses pembelian berhasil, biasanya pihak penyedia hosting akan
memberikan data user name password cpanel serta DNS. Data ini sangat penting
dan akan dibutuhkan sewaktu-waktu. Jadi usahakan untuk menyimpannya baik-baik.
3. Menginstall Worspress pada
hosting
Setelah
mendapatkan hosting, barulah kita dapat menginstall wordpress ke hosting
tersebut. Caranya bisa dengan manual up load script wordpres. Bisa juga dengan
menggunakan software softaculous yang biasanya sudah ada di cpanel hosting.
4. Menginstal theme
Setelah
penginstalan wordpress di hosting berhasil, langkah selanjutnya yaitu mengatur
tema atau template yang sesuai dengan isi blog atau website anda. biasanya
tampilan theme bawaan dari wordpress ini sangat standar. Anda dapat megaturnya
agar lebih menarik. Theme dalam wordpress sangat banyak, ada yang gratis ada
juga yang berbayar. Pilihlah yang sesuai dengan tujuan anda dalam membuat blog
atau website ini.
5. Instal Plugin
Penginstalan
plugin ini bertujuan untuk menambah kualitas dan memaksimalkan blog. Pengaturan
ini biasanya berfungsi untuk membuat halaman-halaman baru, mengatur widget,
mengatur menu dan penempatan link, menambah logo atau banner dan masih banyak
lagi.
6. Membuat konten
Langkah terakhir adalah membuat konten. Konten yang
baik akan menambah pengunjung ke blog atau website anda. Konten ini biasanya
berisi artikel yang menarik dan sesuai dengan SEO friendly. Dalam SEO ini
ditetapkan beberapa aturan yang dapat digunakan untuk memudahkan mesin pencari
dalam menampilkan blog anda di halaman depan. Biasanya cara penulisan konten
ini harus berisi keyword. Keyword adalah kata-kata yang sering digunakan orang
saat searching. Mesin pencari akan mencari blog atau website yang berisi konten
dengan keyword tersebut.
Langkah-langkah diatas dapat dijadikan bimbingan untuk
blogger pemula. Blogger pemula pun dapat langsung menggunakan self-hosted blog untuk blog yang lebih
berkualitas.
0 Komentar