Ikan gurame atau biasa disebut dengan gurami,
mempunyai tekstur daging yang kesat dan rasa yang lezat. Julukan ikan gurami
adalah rajanya hidangan air tawar, karenanya
harganya tergolong tinggi. Walaupun harganya tinggi gurami tetap menjadi
favorit, sehingga tak heran bila potensi ternak ikan gurame masih
banyak orang yang melirik. Gurami dibedakan menjadi dua jenis yaitu gurami
angsa (berat kisaran 8 – 65 kg) dan gurami jepang (3,5 kg), sedangkan untuk
warnanya ikan ini punya 3 warna yaitu hitam, putih dan belang. Ikan yang punya
nama latin Osphronemus Gouramy Lacepede
ini termasuk ikan yang memiliki gigi, giginya kecil dan besar pada deretan
luar. Ikan gurami memiliki duri pada punggung dan duburnya, apabila ikan semakin
tua maka ukuran duri pada siripnya akan makin membesar. Ikan gurami termasuk
ikan yang banyak diminati masyarakat, sehingga permintaan pasar kian meningkat.
Para petani ikan melihat potensi ternak ikan gurame masih
terbuka lebar. Berikut beberapa tahapan cara budidaya ikan gurame.
- Mempersiapkan
kolam, sebelum melakukan penangkaran sebaiknya menentukan lokasi untuk
tempat tinggal ikan. Perlu ada tahapan memilih tempat, kemudian membuat
kolam. Tahapan membuat kolam:
-
Untuk kolam terpal atau beton, sebaiknya
kolam dikeringkan dahulu sebelum diisi air
-
Kemudian taburkan garam kasar, garam
ini biasa dikenal dengan sebutan garam krosok atau grasak. Garam ini berfungsi
untuk menghindari jamur saat melakukan penjemuran.
-
Untuk kolam tanah, melakukan persiapannya dengan menggemburkan
tanah sebelum mengisinya dengan air.
-
Selanjutnya siapkan pupuk kandang
untuk dijemur, sebelumnya perlu
difermentasi dengan cairan gula dan ragi tape. Pupuk yang sudah dijemur
2 hari, dimasukkan ke dalam karung lalu lubangi karung menggunakan paku.
Setelah itu masukkan ke dalam kolam dengan diberi pemberat. Pemberat bisa
menggunakan batu.
-
Kolam diisi air sampai pada ketinggian 50 cm, kemudian masukkan
satu sendok makan pupuk UREA. Lalu diamkan air selama 4 hari, empat hari terhitung
sampai sebelum menebarr benih.
-
Untuk kolam yang terbuat dari terpal, perlu untuk membersihkan
atau mencuci terpal terlebih dahulu kemudian sebelum bibit dimasukkan perlu
membuat terpal steril dari zat-zat kimia yaitu menaburi kolam dengan garam dengan
takaran 2 ons/m3.
- Memilih bibit ikan gurame, dalam memilih
bibit gurami bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan membeli bibit
dibalai penangkaran bibit, kemudian yang kedua beli dari pembibit senior.
Biasanya bila sudah senior mereka menghasilkan bibit dari beberapa
persilangan perkawinan antar spesies.
a.
Cara memilih bibit ideal
-
Bibit berukuran tiga jari orang dewasa, atau agak besar agar tidak
terlalu lama menunggu masa panen.
-
Hindari bibit yang telalu kecil, karena potensi ternak ikan gurame akan berkurang. Bibit kecil lebih banyak berpotensi mati.
-
Beri pakan yang mengandung probiotik agar bibit tidak gampang mati
b.
Cara menyiapkan penebaran benih ikan gurami
-
Pertama-tama siapkan ember, yang berfungsi sebagai alat perendam
benih ikan sebelum ditebar.
-
Isi air ke dalam ember, sebaiknya gunakan air yang dari dalam
kolam
-
Rendam benih ikan gurami kurang lebih selama 15 menit, supaya
beradaptasi dengan air kolam baru.
-
Setelah itu masukkan benih ke dalam kolam terpal.
- Memberikan pakan, terdiri dari
-
Pakan untuk bibit, supaya membantu pertumbuhan.
-
Pakan gurami indukan
-
Pakan untuk anakan berupa pellet, cacing darah.
-
Pakan dewasa bisa berupa pellet, kangkung, selada, kubis dan
sebagainya.
-
Pakan
diberikan 2x sehari yaitu pagi dan sore hari, sebaiknya diberi selang seling.
Pakan yang diberikan secara teratur dapat mempercepat pertumbuhan.
- Memanen ikan
Potensi
ternak ikan gurame, termasuk sangat besar.
Karena secara kalkulasinya masa panennya dalam durasi 7-8 bulan, dengan
prediksi dari 1000 ekor bibit dapat memanen kurang lebih 200 kwintal (bobot
ikan 0,7- 1kg/ekor)
0 Komentar