Cara Menanam Jengkol dengan Benar

20.53

            Tidak dapat dipungkiri bahwa jengkol adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Bagi yang  menyukainnya  jengkol ini diklaim  memiliki  rasa yang enak, lezat dan pulen. Walaupun memiliki aroma yang kurang sedap. Parahnya aroma yang ada pada jengkol itu susah untuk dihilangkan. Bagi yang belum mengetahuinya jengkol ini merupakan tanaman asli Indonesia sehingga besar kemungkinan anda akan kesulitan menemukannya diluar indonesia. Jengkol ini memiliki banyak peminat sehingga ini juga merupakan salah satu peluang bisnis yang bagus. Tapi sebelum anda mencoba untuk membudidayakan secara besar-besaran anda dapat mencoba menanamnya sendiri dirumah untuk belajar terlebih dahulu dengan memperhatikan  cara menanam jengkol dengan benar.

            Tips cara menanam jengkol dengan mudah dibawah ini adalah salah satu cara yang dapat kalian gunakan untuk belajar bagaimana cara menanam jengkol dengan benar. Ada 2 cara menanam jengkol yaitu dengan biji dan  metode cangkok. Namun yang akan saya jelaskan adalah  bagaimana cara menanamnya dengan menggunakan biji. Berikut langkah-langkahnya

  • Siapkan tanah atau pot yang telah dilubangi terlebih dahulu. Kemudian isi dengan media tanam seperti tanah, pupuk dan  bahan  lainnya.  Jangan lupa tanam  biji jengkol kedalam pot tadi.
  • Dalam jangka waktu 2-3 minggu biji jengkol tadi akan mulai berubah menjadi kecambah. Setelah menjadi  kecambah anda bisa memindahkannya kedalam lahan tanam yang telah tersedia.
  • Selama pemeliharaan jengkol jangan  lupa untuk diberi pupuk kandang secara berkala agar tanaman tetap subur dan juga diberi pagar pembatas agar tanaman tidak dirusak oleh hewan penganggu.
  • Tanaman jengkol akan berbuah dalam waktu 5 tahunan. Namun bila tanaman merupakan hasil cangkokan akan dapat tumbuh buahnya dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun.
            Yang perlu kalian perhatikan dalam menanam jengkol tidak berhenti hanya pada cara menanam jengkol dengan benar. Tetapi juga kalian jangan melupakan tahapan lainnya seperti pemeliharaan tanaman, pengendalian  hama sebelum anda pada akhirnya akan sampai pada proses terakhir yaitu proses pemanenan.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog