Benarkah investasi saham sebagai alternatif bisnis yang
menjanjikan? Menjadi sebuah pertanyaan mendasar bagi masyarakat awam, yang
belum pernah mengenal dunia bisnis investasi. Sebelum dijawab, sebaiknya kita
kaji dulu beberapa istilah yang berkaitan dengan bisnis investasi saham. Bisnis
adalah istilah lain dari usaha. Segala usaha dapat dikatakan bisnis, seperti
bisnis properti, bisnis warung makan, bisnis jasa, dll. Termasuk di dalamnya
bisnis investasi, yaitu usaha mengelola uang untuk ditanam sebagai modal usaha
oleh orang lain agar dikelola dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan yang
berlipat. Uang yang kita miliki kita jadikan asset yang dapat dilipatgandakan.
Dengan pola bisnis investasi, kita tidak perlu susah-susah mengelola usaha,
karena yang menjalankan usaha adalah orang lain. Kita hanya sebagai penanam
modal yang tinggal menunggu hasilnya di akhir periode saja.
Saham adalah
istilah lain dari modal. Saham yang kita tanam pada sebuah perusahaan akan
dikelola oleh perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada seluruh pemilik
modal sesuai dengan besar kecilnya modal yang ditanam. Dengan begitu dapat ditarik
kesimpulan bahwa jumlah modal berbanding lurus dengan jumlah keuntungan,
artinya semakin banyak modal yang ditanam pada perusahaan akan semakin banyak
pula keuntungan yang akan diperoleh oleh penanam modal/saham. Indonesia adalah
bursa saham yang paling baik se Asia Pasifik. Pada tahun 2014, bursa saham di
Indonesia mengalami kenaikan hingga 49%. Hal ini menjadi sebuah peluang yang
bagus untuk dimanfaatkan oleh para pemilik modal. Daripada kekayaan disimpan di
bank tanpa ada keuntungan yang jelas, lebih baik diinvestasikan ke sebuah
perusahaan dlam bentuk saham, agar mendapat keuntungan yang signifikan. Sampai
sini kita sudah dapat melihat bahwa investasi saham
sebagai alternatif bisnis merupakan alternatif
bisnis yang menjanjikan.
Bagaimanakah
agar investasi saham sebagai alternatif bisnis
benar-benar menjadi alternative yang menjanjikan? Adalah persoalan yang harus
diselesaiakan agar kekayaan yang kita investasikan tidak terbuang sia-sia. Bagi
para pemula perlu memahami cara menginvestasikan saham.
-
Pertama adalah langsung
bertransaksi di pasar saham, yakni di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kita akan
menjadi nasabah dari suatu perusahaan, pialang, sekuritas atau menjadi broker
saham. Cara ini biasa dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli dalam hal
bisnis investasi dan memiliki keahlian analisis saham yang baik, sehingga dapat
memilih perusahaan yang benar-benar prospektif untuk mendapatkan keuntungan.
Apabila kita masih pemula dan belum begitu paham dengan saham, maka cara
pertama ini tidak dianjurkan.
-
Kedua adalah dengan
menginvestasikan saham secara tidak langsung, yakni membeli produk investasi
seperti reksadana (mutual fund). Banyak keuntungan yang diperoleh dari
cara yang kedua ini, antara lain:
o
Nilai
saham yang ditanam dapat dimulai dari nilai yang cukup kecil, yakni dengan
modal Rp 500.000,- kita sudah dapat memiliki saham di sebuah perusahaan.
Berbeda dengan cara yang pertama, modal awal yang harus ditanam minimal 10
juta.
o
Cara
ini sangat cocok untuk orang yang super sibuk atau orang kaya yang tidak begitu
ahli dalam menganalisis saham.
Bagaimana pun
caranya, yang perlu diperhatikan adalah profil perusahaan yang kita beli
sahamnya adalah benar-benar jelas dan prospektif. Untuk itu bagi anda yang
sudah yakin dengan bidang ini, tentunya tidak ingin meninggalkan peluang ini
dengan sia-sia. Gunakan kekayaan anda dalam investasi
saham sebagai alternatif bisnis yang menjanjikan untuk masa depan anda,
dan raup keuntungan yang berlipat dari investasi saham tersebut. Selamat
mencoba!
0 Komentar