Kiat Sukses Investasi Bisnis yang Baik

20.01


Bisnis adalah aktivitas yang akhir-akhir ini banyak digemari, baik oleh remaja yang sedang belajar mencari uang atau pengusaha yang memiliki banyak kekayaan. Bahkan kalangan pensiunan pun juga mulai belajar untuk berinvestasi. Bagaimana cara untuk dapat sukses investasi bisnis yang baik adalah persoalan mendasar yang harus diselesaikan. Banyak di antara kita yang tidak sadar bahwa kita memiliki banyak asset yang dapat diinvestasikan untuk sebuah bisnis, mulai dari keuangan, properti, hingga keahlian. Banyak diantara kita yang menghabiskan berbagai asset tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Contoh paling mudah, mobil yang kita miliki, sebenarnya dapat dijadikan asset yang menjanjikan untuk memperoleh keuntungan, yakni dengan cara disewakan atau digunakan untuk bisnis “jasa angkut barang” atau “jasa transportasi”. Keahlian kita dalam membersihkan rumah dapat juga dijadikan asset untuk membuka bisnis “jasa cleaning service”, dll.

Agar investasi kita tidak terbuang sia-sia, kita perlu mengetahui kiat sukses investasi bisnis yang baik terlebih dahulu. Salah satunya adalah mengetahui komponen investasi. Secara umum investasi terdiri dari empat komponen, yaitu dana/asset; waktu; tenaga/ pikiran; dan risiko

1.       Dana/asset

Investasi adalah menanam modal dalam jangka waktu tertentu. Terdapat tiga pilihan asset untuk sukses investasi bisnis, yaitu asset dana (uang) atau asset berwujud / barang, seperti rumah, mobil, property lainnya, serta asset usaha seperti warung makan, perusahaan, dll. Bahkan kreatifitas atau ilmu pengetahuan juga bisa dijadikan asset yang dapat dijadikan sumber keuntungan. Oleh karena itu seluruh asset yang kita miliki perlu kita jaga dengan baik, karena suatu saat pasti akan memiliki nilai yang lebih tinggi.

2.       Waktu

Untuk memperoleh hasil yang baik/keuntungan yang lebih dari sebuah asset, semuanya butuh waktu. Semakin lama asset itu dijaga, idealnya akan semakin tinggi nilainya, sehingga keuntungannya akan semakin besar. hanya beberapa kasus yang dapat menyebabkan sebuah asset berharga menjadi tidak ada harganya sama sekali, seperti tanaman hias “gelombang cinta, senthe, atau batu akik”. Dari sini kita dapat memilah asset-asset yang memiliki nilai investasi yang stabil dengan asset yang hanya bersifat sesaat saja.

3.       Tenaga/pikiran

Setiap usaha sudah pasti membutuhkan perhatian yang maksimal agar mendapatkan hasil yang maksimal pula. meskipun kita bukan menjadi pelaku utama dalam mengelola asset, tetapi apabila kita tidak dapat membaca peluang dengan baik, bisa jadi asset yang telah kita investasikan akan terbuang percuma. Apabila kita tidak dapat menganalisa peluang dengan baik, kita dapat mencari seseorang untuk membantu membaca peluang tersebut, sehingga modal yang kita investasikan benar-benar dapat menghasilkan keuntungan.

4.       Resiko

Setiap usaha pasti memiliki resiko. Semakin besar asset yang kita investasikan akan semakin besar resiko yang akan kita terima. Kerugian adalah suatu hal yang biasa dalam bisnis. Seperti orang China bilang, gagal dalam berbisnis adalah hal biasa, sampai pada kegagalan yang ke-40 kalinya. Artinya dalam berbisnis tidak boleh ada kata menyerah sampai mencapai keberhasilan. Tentunya kita akan belajar dari kegagalan tersebut, sehingga kita tidak akan jatuh pada lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Setelah kita mengetahui komponen-komponen dalam investasi, tentunya kita sudah dapat memprediksi seberapa besar kemampuan kita dalam berbisnis. Asset apa yang dapat kita investasikan, dan seberapa banyak waktu yang dapat kita sediakan untuk mengelola bisnis kita, dengan cara melihat peluang yang ada di sekeliling kita. Dari beberapa peluang yang ada, kita dapat memilih bisnis yang memiliki kemungkinan risiko paling kecil. Dengan pengetahuan ini kita akan dapat dengan mudah mencapai sukses investasi bisnis dengan baik


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog