Bisnis adalah
aktivitas yang akhir-akhir ini banyak digemari, baik oleh remaja yang sedang
belajar mencari uang atau pengusaha yang memiliki banyak kekayaan. Bahkan
kalangan pensiunan pun juga mulai belajar untuk berinvestasi. Bagaimana cara
untuk dapat sukses investasi bisnis yang
baik adalah persoalan mendasar yang harus diselesaikan. Banyak di antara kita
yang tidak sadar bahwa kita memiliki banyak asset yang dapat diinvestasikan
untuk sebuah bisnis, mulai dari keuangan, properti, hingga keahlian. Banyak
diantara kita yang menghabiskan berbagai asset tersebut hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Contoh paling mudah, mobil yang kita miliki,
sebenarnya dapat dijadikan asset yang menjanjikan untuk memperoleh keuntungan,
yakni dengan cara disewakan atau digunakan untuk bisnis “jasa
angkut barang”
atau “jasa
transportasi”.
Keahlian kita dalam membersihkan rumah dapat juga dijadikan asset untuk membuka
bisnis “jasa
cleaning service”, dll.
Agar investasi
kita tidak terbuang sia-sia, kita perlu mengetahui kiat sukses investasi bisnis yang baik terlebih dahulu. Salah
satunya adalah mengetahui komponen investasi. Secara umum investasi terdiri dari
empat komponen, yaitu dana/asset; waktu; tenaga/ pikiran; dan risiko
1. Dana/asset
Investasi adalah
menanam modal dalam jangka waktu tertentu. Terdapat tiga pilihan asset untuk sukses investasi bisnis, yaitu asset dana (uang)
atau asset berwujud / barang, seperti rumah, mobil, property lainnya, serta
asset usaha seperti warung makan, perusahaan, dll. Bahkan kreatifitas atau ilmu
pengetahuan juga bisa dijadikan asset yang dapat dijadikan sumber keuntungan.
Oleh karena itu seluruh asset yang kita miliki perlu kita jaga dengan baik,
karena suatu saat pasti akan memiliki nilai yang lebih tinggi.
2. Waktu
Untuk memperoleh
hasil yang baik/keuntungan yang lebih dari sebuah asset, semuanya butuh waktu.
Semakin lama asset itu dijaga, idealnya akan semakin tinggi nilainya, sehingga
keuntungannya akan semakin besar. hanya beberapa kasus yang dapat menyebabkan
sebuah asset berharga menjadi tidak ada harganya sama sekali, seperti tanaman
hias “gelombang cinta,
senthe, atau batu akik”.
Dari sini kita dapat memilah asset-asset yang memiliki nilai investasi yang
stabil dengan asset yang hanya bersifat sesaat saja.
3. Tenaga/pikiran
Setiap usaha
sudah pasti membutuhkan perhatian yang maksimal agar mendapatkan hasil yang
maksimal pula. meskipun kita bukan menjadi pelaku utama dalam mengelola asset,
tetapi apabila kita tidak dapat membaca peluang dengan baik, bisa jadi asset
yang telah kita investasikan akan terbuang percuma. Apabila kita tidak dapat
menganalisa peluang dengan baik, kita dapat mencari seseorang untuk membantu
membaca peluang tersebut, sehingga modal yang kita investasikan benar-benar
dapat menghasilkan keuntungan.
4. Resiko
Setiap usaha
pasti memiliki resiko. Semakin besar asset yang kita investasikan akan semakin
besar resiko yang akan kita terima. Kerugian adalah suatu hal yang biasa dalam
bisnis. Seperti orang China bilang, gagal dalam berbisnis adalah hal biasa,
sampai pada kegagalan yang ke-40 kalinya. Artinya dalam berbisnis tidak boleh
ada kata menyerah sampai mencapai keberhasilan. Tentunya kita akan belajar dari
kegagalan tersebut, sehingga kita tidak akan jatuh pada lubang yang sama untuk
kedua kalinya.
Setelah kita
mengetahui komponen-komponen dalam investasi, tentunya kita sudah dapat
memprediksi seberapa besar kemampuan kita dalam berbisnis. Asset apa yang dapat
kita investasikan, dan seberapa banyak waktu yang dapat kita sediakan untuk
mengelola bisnis kita, dengan cara melihat peluang yang ada di sekeliling kita.
Dari beberapa peluang yang ada, kita dapat memilih bisnis yang memiliki
kemungkinan risiko paling kecil. Dengan pengetahuan ini kita akan dapat dengan
mudah mencapai sukses investasi bisnis
dengan baik
0 Komentar