Bercocok tanam adalah hobi atau
bahkan pekerjaan sebagian orang. Didesa, lahan yang digunakan untuk bercocok
tanam masih luas, berbeda dengan yang ada dikota. Tempat untuk berkebun dikota
sudah banyak yang bergeser menjadi bangunan-bangunan megah. Lahan untuk
bercocok tanam dengan tanah sudah tidak ada tempat. Akan tetapi hal ini tidak
membuat seorang yang suka bercocok tanam menyerah dengan keadaan, mereka banyak
yang bertanam dengan hidroponik. Dan cara bertanam
hidroponik sistem NFT adalah pilihan terbaik. Sistem ini mempunyai
manfaat yang sangat banyak, diantaranya mudah dilakukan, bersih, tidak
memerlukan tanah sama sekali, tidak menggunakan air yang terlalu banyak, serta
nutrisi bagi tanaman akan tercukupi.
Sejarah singkat sistem dan
pengertian NFT adalah nutrient film
technique (NFT) merupakan salah satu cara bertanam
hidroponik sistem NFT yang
dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Glasshouse Crops Research
Institute, Littlehampton, Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada
awal 1970-an secara komersial. Cara bertanam hidroponik sistem NFT mempunyai
konsep dasar. ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman
tumbuh pada lapisan nutrisi hidroponik yang dangkal dan
tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam
air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan
pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam
larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di
permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara
ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan
secara normal.
Cara bertanam
hidroponik sistem NFT
ada beberapa kelemahan didalamnya yaitu investasi dan biaya perawatan mahal,
sangat tergantung pada energy listrik, dan penyakit yang ada pada tanaman dapat
dengan cepat menular ke tanaman lain, akan tetapi ada banyak kelebihan yang
dimiliki oleh sistem NFT ini. Antara lain adalah :
1. Dapat memudahkan
pengendalian daerah perakaran tanaman
2. Kebutuhan air dapat
terpenuhi dengan baik dan mudah
3. Tanaman dapat diusahakan
beberapa kali dengan periode tanam yang pendek
4. Keseragaman nutrisi dan
tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat
disesuaikan dengan jenis dan umur tanaman
5. Baik untuk penelitian
dan eksperiman dan meningkatkan produktifitas dengan high planting density
Alat alat yang digunakan untuk
membuat sistem NFT bisa dibuat sendiri dengan gampang, cukup Siapkan talang air
kemudian potong sebanyak 6 buah dengan panjang masing-masing 100 cm, siapkan
Styrofoam sepanjang 100 cm sebanyak 6 buah sebagai penutup talang air. Kemudian
styrofoam dibuat lubang tanam diameter 6 cm sebanyak 5 lubang tanam setiap
stryrofoam, setiap ujung wadah ini di kedua sisi ( inlet dan outlet ) ditutupi
oleh penutup. Namun pada bagian ujung outlet dilubangi dan dipasang pipa PVC
0,5 inci untuk mengaliri nutrisi ke talang air bagian bawahnya. Selain talang
air, yang perlu disiapkan lagi adalah
penopang rak dan ember atau wadah untuk menampung air . Untuk penopang
bisa menggunakan bahan pipa PVC.
Demikian cara
bertanam hidroponik sistem NFT yang bisa anda praktikan dirumah, tidak
memerlukan tempat yang luas, dan tidak perlu berkotor-kotoran dengan tanah.
Tanaman yang bisa anda tanam pada sistem ini adalah tanaman sayuran, contohnya
yang sering digunakan adalah sawi.
0 Komentar