Berwisata ke Provinsi Bengkulu

10.59


Bengkulu merupakan sebuah propinsi di barat daya pulau Sumatera, sebuah propinsi yang pernah menjadi pusat perdagangan lada di Asia oleh pihak Inggris semenjak 1685 sebelum diserah terimakan oleh Belanda pada tahun 1824 dengan imbalan Malaka seperti pada traktat perjanjian London. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sendiri Propinsi Bengkulu mencatatkan sejarah perjuangan sebagai tempat pembuangan tokoh-tokoh pergerakan oleh Belanda seperti Ir. Soekarno. Dan Bengkulu menjadi sebuah karisidenan dalam propinsi Sumatera Selatan setelah kemerdekaan hingga pada tanggal 19 November 1968 berdiri sendiri menjadi sebuah Propinsi beribukotakan Bengkulu.

Bengkulu sendiri memiliki aset tempat wisata yang cukup lengkap, baik dari wisata sejarah dan wisata alam. Seperti diketahui sendiri sebagai bekas pusat perdagangan Inggris di abad 16 dan Belanda hingga abad 18 menjadikan Bengkulu sendiri memiliki peninggalan sejarah masa pendudukan dua bangsa tersebut, begitu pula saat masa perjuangan kemerdekaan republik Indonesia yang menyebabkan banyak martir pejuang kemerdekaan dibuang dan diasingkan di wilayah Bengkulu ini. Untuk wisata sejarah yang dapat dinikmati adalah sebagai berikut :

1.     Benteng Marlborough, sebuah benteng yang dibangun oleh perusaahan dagang Ingris EIC pada tahun 1713-1719 sebagai pusat sekaligus kontrol perdagangan lada di Asia. Bentuk benteng sendiri mirip kura-kura membelakangi samudra hindia. Pintu utama dikelilingi parit yang luas dan memiliki jembatan yang menghubungkan ekor hingga kepala bangunan. Konon menurut masyarakat sekitar terdapat pintu dan lorong-lorong bawah tanah dari dalam benteng kearah luar yang dahulu sering digunakan untuk pintu masuk dan keluar prajurit saat perang.


2.     Pantai Tapak Paderi, tidak jauh dari Benteng Marlborough sekitar 100 meter terdapat pantai yang dahulu dibangun oleh inggris menjadi pelabuhan penunjang pemerintah Inggris untuk kapal dagangnya, saat ini Pantai Tapak Paderi ini menjadi tempat favorit bagi masyarakat Bengkulu yang hendak menyaksikan indahnya matahari terbenam.


3.     Rumah Pengasingan Ir. Sukarno, Ir. Sukarno – Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia diasingkan di Bengkulu pada tahun 1938 hingga 1942 oleh pemerintah kolonial Belanda, rumah yang awalnya milik supllier tembakau Cina disewa Belanda sebagai rumah pengasingan Bung Karno selama di Bengkulu.



Selain wisata sejarah, Propinsi Bengkulu juga memiliki banyak sekali aset wisata alam, tercatat dari berbagai sumber terdapat lebih dari 32 lokasi wisata alam di seluruh propinsi ini, mulai dari pantai, danau, laut dan taman nasional. Dikarenakan alamnya ini maka Propinsi Bengkulu pun menjadi terkenal karena flora khasnya hingga seantero dunia yaitu bunga rafflesia arnoldi. Bunga yang terbesar didunia yang memiliki keunikan tidak adanya akar, batang dan daun ini biasa ditemukan di Bengkulu Tengah – Kabupaten Kepahiang dan wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Selain bunga rafflesia, propinsi ini memiliki kekhasan flora selain bunga rafflesia sebut saja bunga kibut dan anggrek air yang hanya ditemukan di Propinsi Bengkulu. Selain flora, Bengkulu memiliki tempat pusat pelatihan gajah di Seblat, Bengkulu Utara.

Bagi penggemar wisata alam dapat menikmati keindahan Pantai Panjang, Pantai ini merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang berkunjung di Bengkulu pertama kali. Pantai Panjang sangat dekat sekali dari pusat Kota Bengkulu, hanya 15 menit saja dengan berkendara anda sudah dapat menyaksikan keindahan pantai yang memanjang 7 km dengan pasir putih yang halus dan bersih serta rindangnya pohon cemara, nikmati suguhan matahari terbenam yang indah dan romantis di kala sore hari, dan ombak yang cukup menantang bagi penggemar selancar. Selamat menikmati wisata di Propinsi Bengkulu.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog