Tanam hidroponik semakin diminati
oleh orang-orang yang suka bercocok tanam. Cara penanaman ini tidak perlu
membutuhkan tanah, cocok bagi anda yang tidak suka kotor dengan tanah. Media
yang bisa digunakan adalah air, kerikil dan pasir. Tanaman hidroponik sangat
tepat ditanam diperkotaan yang tidak mempunyai lahan yang luas, sering ditanam
didalam rumah, bisa pula diletakkan
dipojok-pojok ruangan. Tanaman yang bisa ditanam meliputi sayuran, apotik hidup
dan tanaman hias. Untuk tips hidroponik tanaman
hias ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Hidroponik
tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah
lingkungan dan tanaman hias yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Hal ini
membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan
lebih mudah dikelola. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman
berkualitas baik dan bebas kimia. Pertumbuhan tanaman hias dalam air yang
disimpan dalam ruangan memang lebih lambat di bandingkan dengan yang ditanam
menggunakan media tanah namun tanaman hias dalam ruangan akan lebih rimbun dan
tahan lama dalam waktu yang relatif lebih panjang.Tanaman hias yang dapat
ditanam menggunakan media air di antaranya aglaonemas (Chinese evergreen),
anggrek, dieffenbachia (dumbcane), english ivy, philodendron, rhoeo, pothos,
dsb. Anda dapat membeli bibit tanaman tsb di toko tanaman.
Dibawah ini ada tips hidroponik tanaman hias
secara umum dengan menggunakan media air. Cara Menanam Tanaman Hias Menggunakan
Media Air adalah sebagai berikut :
- Pilih wadah untuk
menanam tanaman hias.
- Isi wadah tersebut
dengan batu-batuan hias, pasir dan sebagainya sesuai selera. batu tersebut
digunakan sebagai penahan akar agar tumbuhan dapat tegap berdiri.
- Tambahkan sedikit
arang untuk menjaga air tetap jernih dan dapat menyerap bau.
- Campurkan air dan
larutan nutrisi, lalu masukkan ke dalam wadah yang tadi.
- Pilih tanaman yang
akan ditanam, potong tanaman pada batangnya atau ambil tanaman yang sudah
memiliki akar.
- Cuci akar tanaman
sampai bersih dan potong semua batang dan daun yang rusak atau telah mati.
- Tempatkan tanaman
dalam wadah yang telah berisi larutan nutrisi tadi (no. 4).
- Ganti larutan
nutrisi setiap 4-6 minggu sekali atau ganti larutan nutrisi setiap kali
muncul lumut karena selain mengganggu kecantikan tanaman, lumut juga
mengganggu pertumbuhan tanaman.
Sedangkan tips
hidroponik tanaman hias aglaonema cara penanamannya bisa dilihat pada
langkah langkah berikut ini, pertama mencabut aglaonema, Aglaonema yang akan
dihidroponikkan dicabut dulu dari media tanam konvensional. Akar tidak boleh
terluka, lakukan dengan cara menyemprotkan air perlahan-lahan ke media tanam
sampai aglaonema terlepas dan akarnya bersih. Kedua, siapkan media tanam, media
tanamnya berupa butiran kerikil kuarsa atau batu alor. Sebelum digunakan media
tanam dicuci sampai bersih. lakukan pembilasan berulang-ulang sampai air
bilasan bersih terlihat bening. Debu yang terlarut dalam hara bisa mengganggu
kesetabilan pH larutan hara. Larutan hara yang digunakan adalah biozon. Ketiga.
Tanam aglaonema. aglaonema dimasukkan ke dalam gelas atau stoples kaca.
Kemudian media tanam di isikan secara berlahan- lahan hingga memenuhi 2/3 ruang
dalam stoples. Pastikan aglaonema telah berdiri secara kuat dan tidak mudah
goyah. Setelah itu larutan hara dituang kedalam stoples. Permukaan larutan sama
dengan permukaan media tanam. Keempat, pengadaptasian tanaman, aglaonema yang
sudah dihidroponikkan itu lalu disungkup dengan plastik transparan. Letakkan di
tempat teduh dan sejuk, sekitar 2-3 hari kemudian, aglaonema terlihat segar dan
siap dipajang. Demikian tips hidroponik tanaman
hias salah satunya yang bisa di contohkan adalah aglaonema. Sangat
gampang dipraktikkan.
0 Komentar