Usaha penyewaan tenda
merupakan usaha yang berpotensi besar, tidak hanya meliputi bagi wilayah
perkotaan namun juga wilayah pedesaan. Acara besar banyak menggunakan jasa
tenda, tidak hanya pada acara pernikahan, lalu untuk khitanan ataupun acara
besar lainnya. Bahkan untuk acara kematian tidak luput dari sarana tenda. Usaha
ini bisa menghasilkan omset yang cukup besar, namun juga berbanding dengan
modal yang harus dikeluarkan. Memulai usaha penyewaan tenda, perlu kiranya untuk
mencoba mencari referensi harga alat-alat yang dibutuhkan.
Usaha yang
dilakukan terlalu spontan tanpa pertimbangan yang matang, bisa memberi dampak
yang buruk. Akan banyak trial-error yang tidak dibutuhkan, banyak menguras waktu
dan tenaga pada akhirnya. Langsung memulai usaha memang perlu keberanian untuk
mencoba namun bukan berarti tanpa perhitungan. Atau langsung maju begitu saja
tanpa memandang bagaimana perkiraan resiko yang akan terjadi. Sebagai pengusaha
penting untuk punya prediksi, dan langkah-langkah alternative agar tidak
gampang terjebak dalam dilematis. Apalagi saat terjadi kebangkrutan, perlu
untuk menetapkan sebuah tujuan awal.
Bila ingin
memulai usaha
penyewaan tenda perlu untuk memperhatikan beberapa langkah berikut:
- Menetapkan model persewaan dan
segmentasi pasar yang menjadi sasaran, sebaiknya setiap usaha punya tema.
Tema apa yang diusung biasanya bisa menjadi ciri khas usaha, dengan
demikian bisa menjadi ikonik untuk konsumen. Sasaran pasar diperlukan bagi
setiap usaha karena berpengaruh pada branding usaha. Dengan branding
biasanya usaha bisa menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.
- Merincikan anggaran dan modal. Usaha
persewaan bisa dimulai dengan biaya minimum, namun harus dengan jaringan
maksimum. Namun ada juga yang memulai dengan biaya maksimum, jenis usaha
juga dipengaruhi oleh pelaku usaha. Setiap usaha sangat penting untuk
mempunyai rincian anggaran, dimulai dari modal, kemudian untuk biaya
karyawan, lalu biaya akomodasi, dan juga biaya promosi. Dengan adanya
rincian ini, orang bisa mempunyai gambaran bagaimana untuk memulai usaha.
Perlu juga adanya referensi untuk merancang anggaran, setidaknya minimal
dua referensi bisa dijadikan perbandingan.
- Merancang kemitraan, persewaan bisa
dimulai dengan barang yang terbatas untuk disediakan. Namun, perlu untuk
membangun jaringan kemitraan dengan orang yang punya usaha serupa. Hal ini
bisa dilakukan karena bisa menekan modal yang dikeluarkan. Sehingga bila
menangani permintaan yang besar bisa tetap diterima walaupun kapasitas
barang tidak mencukupi. Sebaiknya mempunyai mitra paling sedikit 3
referensi. Dan jadikan orang ini benar-benar siap untuk melakukannya.
- Mengatur pola kerja, untuk persewaan
tentu diperlukan sarana transportasi yang memadai. Hal ini termasuk vital,
namun bagi pemula tidak semua mempunyai sarana yang memadai. Sebaiknya
bagi mereka yang sudah menjalin kemitraan dengan beberapa jasa pengangkut.
Sedangkan untuk pegawai bongkar pasang bisa memperkerjakan secara musiman
atau ketika sedang banyak pesanan. Jadi untuk pekerja tetap bisa merekrut
untuk personal inti terlebih dahulu. Contohnya seperti orang yang
mengurusi pesanan dan sebagainya.
- Melakukan promosi, setiap usaha perlu
untuk melakukan promosi. Bisa lewat berbagai media, di dunia modern saat
ini banyak sekali sarana yang bisa digunakan. Ada yang gratis dan juga ada
yang berbayar. Sehingga perlu ada alokasi dana untuk promosi.
Melakukan usaha
tidak bisa langsung menuntut hasil yang fantastis, karena untuk bisa
mendapatkan hasil yang sesuai harapan perlu durasi waktu yang tidak sebentar.
Belum lagi perlu dibarengi usaha yang seimbang. Usaha jasa seperti usaha penyewaan
tenda, hasilnya tidak bisa diprediksi. Kadang bisa ramai, kadang
bisa sepi karena biasanya akan sangat fluktuatif atau naik turun.
0 Komentar