Kelinci merupakan hewan
pengerat yang bisa menjadi sahabat baik manusia. Terbukti dari banyaknya yang
menggunakan kelinci sebagai hewan peliharaan mereka. Selain digunakan sebagai
hewan peliharaan karena rupanya yang lucu serta menggemaskan, daging kelinci
juga bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi manusia. Tekstur daging kelinci
menyerupai daging ayam namun tentunya memiliki rasa yang berbeda. Kelinci yang
digunakan sebagai hewan peliharaan disebut dengan kelinci hias, sedangkan
kelinci yang digunakan untuk diambil dagingnya biasanya disebut dengan kelinci
pedaging. Baik usaha peternakan kelinci hias
maupun usaha peternakan kelinci pedaging keduanya memiliki prospek usaha yang
lumayan bonafit.
Berikut merupakan
beberapa langkah cara yang bisa menuntun anda untuk menjadi pengusaha
peternakan kelinci yang sukses :
1. Menyiapkan
bibit kelinci
Bibit
kelinci yang digunakan tentunya adalah bibit kelinci yang berkualitas. Baik
untuk kelinci hias maupun kelinci pedaging keduanya harus dipilih yang terbaik
agar kualitas peranakan kelinci yang dihasilakan juga berkualitas. Untuk jenis
kelinci hias anda bisa memilih kelinci angora, american chinchilla bisa menjadi
beberapa pilihan anda untuk diternakkan. Sedangkan untuk pedaging, jenis
flemish giant, havana serta new zealand adalah jenis yang sangat pas untuk
dikembangbiakkan.
2. Menyiapkan
kandang
Kandang
merupakan tempat keberlangsungan hidup kelinci, oleh karena itu ukuran serta
kondisi kandang haruslah cocok dengan jenis kelinci yang akan di budidayakan.
Didalam kandang juga harus dilengkapi dengan tempat makan serta tempat minum
yang tahan pecah. Selain itu karena urin kelinci biasanya sangat berbau, maka
anda juga bisa menggunakan kandang dimana bagian bawahnya dimodifikasi sehingga
air seni atau urin kelinci akan langsung mengalir kesuatu wadah dan anda bisa
menggenti wadah tersebut secara rutin agar tidak menimbulkan bau.
3. Persediaan
pakan
Pakan
kelinci normalnya merupakan wortel serta sayur – sayuran berupa kangkung, daun
kacang, biji – bijian dan lainnya. Selain itu kelinci juga bisa diberi makan
padat berupa dedak atau sorgum.
4. Tempat
untuk perkembangbiakan
Tempat
untuk pembesaran dengan tempat untuk perkembangbiakan seharusnya dipisah agar
keberlangsungan kelinci lain yang sedang tidak memiliki anak tidak terganggu.
5. Perawatan kelinci
Untuk
menjaga kesehatan kelinci biasanya anda harus menyiapkan beberapa bahan seperti
pakan konsentrat, nutrisi tambahan berupa POC NASA, Hormonik serta Viterna
untuk menjaga kesehatan serta menjaga nafsu makan kelinci sehingga bobotnya akn
selalu stabil.
Selain langkah –
langkah untuk melakukan usaha peternakan kelinci, anda juga harus mengetahui apa yang harus
dilakukan di waktu – waktu krusial berikut :
1. Proses
perkawinan
Umumnya
kelinci akan dikawinkan ketika umurnya mencapai 5 bulan. Untuk penjodohan anda
bisa melakukannya secara sembarang. Jika anda ingin mendapatkan jenis kelinci
baru hasil persilangan untuk kelinci hias anda, maka anda bisa memasukkan
kelinci yang memiliki jenis berbeda dalam satu kandang. Sebaiknya pilih betina
yang sudah berpengalaman dalam proses perkawinan atau betina yang pernah
mengalami proses melahirkan dan pasangkan dengan pejantan yang masih perjaka.
Anda dapat membiarkan pasangan kelinci seharian bersama dalam satu kandang,
karena waktu kawin kelinci biasanya pagi atau sore hari, setelah itu segera
pisahkan kandangnya.
2. Proses
kelahiran
Proses
kelahiran kelinci biasanya
terjadi dimalam hari. Setelah proses perkawinan biasanya kelinci akan hamil
selama satu bulan, sebelum hari melahirkan tiba anda harus segera memindahkan
induk kelinci ke tempat yang lebih hangat agar ketika bayinya lahir, bayinya
akan tetap merasa hangat.
0 Komentar