Budidaya Kelinci yang Menguntungkan

17.33


Kelinci merupakan hewan pengerat yang bisa menjadi sahabat baik manusia. Terbukti dari banyaknya yang menggunakan kelinci sebagai hewan peliharaan mereka. Selain digunakan sebagai hewan peliharaan karena rupanya yang lucu serta menggemaskan, daging kelinci juga bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi manusia. Tekstur daging kelinci menyerupai daging ayam namun tentunya memiliki rasa yang berbeda. Kelinci yang digunakan sebagai hewan peliharaan disebut dengan kelinci hias, sedangkan kelinci yang digunakan untuk diambil dagingnya biasanya disebut dengan kelinci pedaging. Baik usaha peternakan kelinci hias maupun usaha peternakan kelinci pedaging keduanya memiliki prospek usaha yang lumayan bonafit.

Berikut merupakan beberapa langkah cara yang bisa menuntun anda untuk menjadi pengusaha peternakan kelinci  yang sukses :

1.   Menyiapkan bibit kelinci

Bibit kelinci yang digunakan tentunya adalah bibit kelinci yang berkualitas. Baik untuk kelinci hias maupun kelinci pedaging keduanya harus dipilih yang terbaik agar kualitas peranakan kelinci yang dihasilakan juga berkualitas. Untuk jenis kelinci hias anda bisa memilih kelinci angora, american chinchilla bisa menjadi beberapa pilihan anda untuk diternakkan. Sedangkan untuk pedaging, jenis flemish giant, havana serta new zealand adalah jenis yang sangat pas untuk dikembangbiakkan.

2.   Menyiapkan kandang

Kandang merupakan tempat keberlangsungan hidup kelinci, oleh karena itu ukuran serta kondisi kandang haruslah cocok dengan jenis kelinci yang akan di budidayakan. Didalam kandang juga harus dilengkapi dengan tempat makan serta tempat minum yang tahan pecah. Selain itu karena urin kelinci biasanya sangat berbau, maka anda juga bisa menggunakan kandang dimana bagian bawahnya dimodifikasi sehingga air seni atau urin kelinci akan langsung mengalir kesuatu wadah dan anda bisa menggenti wadah tersebut secara rutin agar tidak menimbulkan bau.

3.   Persediaan pakan

Pakan kelinci normalnya merupakan wortel serta sayur – sayuran berupa kangkung, daun kacang, biji – bijian dan lainnya. Selain itu kelinci juga bisa diberi makan padat berupa dedak atau sorgum.

4.   Tempat untuk perkembangbiakan

Tempat untuk pembesaran dengan tempat untuk perkembangbiakan seharusnya dipisah agar keberlangsungan kelinci lain yang sedang tidak memiliki anak tidak terganggu.

5.   Perawatan kelinci

Untuk menjaga kesehatan kelinci biasanya anda harus menyiapkan beberapa bahan seperti pakan konsentrat, nutrisi tambahan berupa POC NASA, Hormonik serta Viterna untuk menjaga kesehatan serta menjaga nafsu makan kelinci sehingga bobotnya akn selalu stabil.

Selain langkah – langkah untuk melakukan usaha peternakan kelinci, anda juga harus mengetahui apa yang harus dilakukan di waktu – waktu krusial berikut :

1.   Proses perkawinan

Umumnya kelinci akan dikawinkan ketika umurnya mencapai 5 bulan. Untuk penjodohan anda bisa melakukannya secara sembarang. Jika anda ingin mendapatkan jenis kelinci baru hasil persilangan untuk kelinci hias anda, maka anda bisa memasukkan kelinci yang memiliki jenis berbeda dalam satu kandang. Sebaiknya pilih betina yang sudah berpengalaman dalam proses perkawinan atau betina yang pernah mengalami proses melahirkan dan pasangkan dengan pejantan yang masih perjaka. Anda dapat membiarkan pasangan kelinci seharian bersama dalam satu kandang, karena waktu kawin kelinci biasanya pagi atau sore hari, setelah itu segera pisahkan kandangnya.

2.   Proses kelahiran

Proses kelahiran kelinci biasanya terjadi dimalam hari. Setelah proses perkawinan biasanya kelinci akan hamil selama satu bulan, sebelum hari melahirkan tiba anda harus segera memindahkan induk kelinci ke tempat yang lebih hangat agar ketika bayinya lahir, bayinya akan tetap merasa hangat.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog