Sayur dan buah menjadi bahan
pokok yang diperlukan untuk tubuh. Namun taukah anda bahwa sayur dan buah yang
kita temui di pasaran belum tentu sehat dan aman ? sayuran dan buah dengan
tampilan sempurna dan segar mungkin menggunakan bahan-bahan kimia yang
berbahaya dalam pengembangannya. Bertani organik
sendiri di rumah dapat menjadi solusi untuk menghindari bahan kimia berbahaya
tersebut.. Cara ini akan lebih hemat karena produk-produk organik di pasaran
bercitra barang mewah dengan harga yang lebih mahal dari sayur dan buah dengan
cara penanaman yang biasa.
Menurut ahli gizi Wied Harry
Apriadji. Tanaman sayuran semusim dapat ditanam di rumah dengan mudah dan murah
dalam plastik polibag. Tanaman tersebut diantaranya adalah sawi, bayam, daun
bawang, daun katuk, tauge dan lain-lain. Akan lebih baik jika anda menanam
sayuran yang sulit untuk di dapat dipasaran. Anda juga dapat bertani organik untuk pengembangan buah jika
memiliki lahan pekarangan yang sedikit lebih luas. Seperti mangga, jambu air,
rambutan, alpukat, pepaya, pisang dan buah-buahan lain. Buah-buahan organik ini
lebih sulit didapat dan harganya jauh lebih mahal. Namun sehat memang tidak
harus mahal. Ada berbagai solusi dalam mendapatkan bahan-bahan organik yang
tidak menguras dompet.
Berikut langkah-langkah menanam
dan pengembangan sayuran organik dengan contoh sayur sawi.
1.
Siapkan
polybag, tanah, olahan pupuk kandang dan pasir atau tanah merah.
2.
Campur
tanah, pupuk dan pasir dengan perbandingan jumlah tanah dua kali lipat dari
pupuk dan pasir.
3.
Masukan
campuran tersebut dalam polybag hingga 4/5 bagian.
4.
Siram
polybag dengan air. Pastikan air tersebut meresap hingga lapisan tanah yang
paling dasar.
5.
Sediakan
benih sayuran yang akan ditanam. Benih ini bisa didapat di toko pertanian.
Pilihlah yang saset kecil dengan kisaran harga 8.000 – 10.000 rupiah. Benih tersebut cukup
untuk menanami 100 polibag.
6.
Taburkan
biji benih dalam polibag secukupnya. Kemudian tutup lagi menggunakan pasir.
Jangan menambahkan pasir terlalu banyak karena nanti bisa tidak kuat tumbuh.
Benih tersebut dapat tumbuh hanya dalam wakti 2 hari dalam tempat sejuk dan
lembab.
7.
Jika
tempatnya panas, anda tidak perlu kuatir benih akan rusak dan sulit tumbuh.
Minimalisir panas dari sinar matahari yang berlebihan dengan menggunakan
plastik atau daun seadanya. Lalu buka tutupnya jangan lebih dari 2 hari karena
benih akan menjadi kecambah panjang dan akan mengering jika langsung terkena
sinar matahari jika tutupnya dibuka terlalu lama.
8.
Untuk
hasil bertani organik yang maksimal, siram
benih dalam polibag secara rutin setiap pagi dan sore. Gunakan gembor agar
lebih aman dalam penyiraman atau siram pelan-pelan agar benih tidak rusak.
9.
Setelah
umur lima hari atau seminggu, tambahkan tanah halus atau pasir secukupnya.
Tanah ini berfungsi untuk menutup akar yang sekiranya keluar. Dan cara ini akan
membuat akar lebih kokoh.
10.
Pada
saat umur 20 hari, beri pupuk cair organik. Anda bisa mendapatkannya di toko
yang menjual bahan-bahan perkebunan dan pertanian. Atau anda bisa menggunakan
air kencing kelinci yang sudah di fermentasi. Anda bisa mendapatkannya di
peternakan kelinci.
11. Sawi bisa di panen
setelah berumur 25 hari hingga satu bulan. Cepat atau tidaknya pertumbuhan
hingga masa panen tergantung kesuburan tanah dan jarak antar tanaman.
Langkah-langkah ini juga dapat diterapkan untuk bertani
organik sayuran sehat yang lain.
0 Komentar