Strategi Jitu Beternak Jangkrik

00.06


Jangkrik merupakan jenis serangga yang memiliki suara khas yang aktif pada malam hari. Berternak jangkrik saat ini mulai banyak dilakukan. Jangkrik merupakan pakan burung yang banyak digemari. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari kegiatan ini.
Bagi anda yang tertarik untuk beternak jangkrik, maka beberapa hal berikut perlu anda lakukan,

1.       Memilih lokasi yang sesuai. Sirkulasi udara yang baik sangat mempengaruhi perkembangan jangkrik. Lingkungan hidup jangkrik juga harus tenang, usahakan jauh dari keramaian. Jangan memilih lokasi yang memungkinkan predator untuk memangsa jangrik. Sinar matahari juga mempengaruhi keberhasilan budidaya, jangan tempatkan jangkrik pada tempat dengan paparan sinar matahari langsung yang terlalu lama. 

2.       Membuat kandang yang nyaman bagi jangkrik.  Anda bisa membuat kandang dari kayu, atau triplek. Berbentuk persegi dengan tinggi 30-50 cm, lebar 60-100 cm dan panjang 120-200 cm untuk sekitar 50 ekor jangkrik. Jangkrik membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak. Jika terlalu sesak, maka jangkrik akan memakan dirinya sendiri untuk menghilangkan pesaing ekosistem. Buatlah kaki-kaki atau penyangga di bagian bawah kandang yang dilandasi wadah berisi air atau minyak tanah, sehingga kandang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, juga untuk menghindari serangan semut atau cicak atau hewan lain. Buatlah tutup pada kandang jangkrik menggunakan jaring atau besi strimin. Agar jangkrik mudah beradaptasi, anda dapat mengisi kandang tersebut menggunakan sedikit pasir untuk alas, karton yang biasa digunakan untuk menaruh telur ayam, atau kertas bekas. Bentuklah rongga atau lubang untuk persembunyian jangkrik. 

3.       Memberi makan jangkrik secara teratur. Jika anda memulai ternak dengan jangkrik usia 1-10 hari, maka berikanlah makanan berupa kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anda dapat memberi makan dengan sayur-sayuran seperti jagung muda, wortel, kacang tanah, atau daun singkong. Pastikan jangkrik memiliki persediaan air yang cukup. Anda bisa melakukannya dengan menaruh kapas yang telah dicelup ke dalam air dan meletakkannya ke dalam kandang. Hal ini akan mencegah jangkrik tenggelam ke dalam wadah air atau air tumpah ke dalam kandang.

4.       Apabila anda ingin mengawinkan sendiri jangkrik anda, maka anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut. Salah satu hal yang penting adalah menyiapkan tempat bagi sang betina untuk meletakkan telur. Siapkan wadah berisi tanah berpasir yang agak basah untuk tempat bertelur jangkrik betina. Tambahkan makanan berupa sisa buah atau sayuran yang mengandung banyak air. Jika anda tidak mau repot, maka cukup berikan irisan kentang. Kentang memiliki kandungan air yang cukup selain kandungan karbohidratnya juga melimpah. Biasanya, jangkrik memerlukan waktu dua minggu untuk proses kawin dan meletakkan telur mereka. Selama pemeliharaan telur dan penetasan, jangkrik memerlukan udara yang hangat sekitar 29-32 derajat celcius. Anda dapat menambahkan lampu untuk menghangatkan udara di kandang.  Setelah dua minggu, telur akan menetas. Pisahkan telur dari induk untuk menghindari kanibalisme. Setelah telur  menetas, anda bisa memindahkan kembali ke kandang saat berumuur 7-10 hari.  Tetap berikan makanan dan air yang cukup.

Agar jangkrik dapat beregenerasi, anda bisa mengganti atau membeli jangkrik yang baru setiap enam bulan. Dalam beternak jangkrik, kebersihan kandang sangat penting karena bakteri dapat sangat dengan mudah tumbuh dalam lingkungan yang kotor. Beberapa hal tersebut diharapkan mampu membantu anda untuk membudidayakan jangkrik dengan cara yang tepat. 


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog