Jangkrik
merupakan jenis serangga yang memiliki suara khas yang
aktif pada
malam hari. Berternak jangkrik saat ini mulai banyak dilakukan. Jangkrik
merupakan pakan burung yang banyak digemari. Banyak keuntungan yang bisa
diperoleh dari kegiatan ini.
Bagi anda yang
tertarik untuk beternak jangkrik, maka beberapa hal berikut perlu anda lakukan,
1. Memilih lokasi yang sesuai. Sirkulasi udara yang baik sangat
mempengaruhi perkembangan jangkrik. Lingkungan hidup jangkrik juga harus
tenang, usahakan jauh dari keramaian. Jangan memilih lokasi yang memungkinkan
predator untuk memangsa jangrik. Sinar matahari juga mempengaruhi keberhasilan
budidaya, jangan tempatkan jangkrik pada tempat dengan paparan sinar matahari
langsung yang terlalu lama.
2. Membuat kandang yang nyaman bagi jangkrik. Anda bisa membuat kandang dari kayu, atau
triplek. Berbentuk persegi dengan tinggi 30-50 cm, lebar 60-100 cm dan panjang
120-200 cm untuk sekitar 50 ekor jangkrik. Jangkrik
membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak. Jika terlalu sesak, maka jangkrik
akan memakan dirinya sendiri untuk menghilangkan pesaing ekosistem. Buatlah
kaki-kaki atau penyangga di bagian bawah kandang yang dilandasi wadah berisi air
atau minyak tanah, sehingga kandang tidak bersentuhan langsung dengan tanah,
juga untuk menghindari serangan semut atau cicak atau hewan lain. Buatlah tutup
pada kandang jangkrik menggunakan jaring atau besi strimin. Agar jangkrik mudah
beradaptasi, anda dapat mengisi kandang tersebut menggunakan sedikit pasir
untuk alas, karton yang biasa digunakan untuk menaruh telur ayam, atau kertas
bekas. Bentuklah rongga atau lubang untuk persembunyian jangkrik.
3. Memberi makan jangkrik secara teratur. Jika anda memulai ternak dengan
jangkrik usia 1-10 hari, maka berikanlah makanan berupa kacang kedelai, beras
merah, dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anda dapat memberi
makan dengan sayur-sayuran seperti jagung muda, wortel, kacang tanah, atau daun
singkong. Pastikan jangkrik memiliki
persediaan air yang cukup. Anda bisa melakukannya dengan menaruh kapas yang
telah dicelup ke dalam air dan meletakkannya ke dalam kandang. Hal ini akan
mencegah jangkrik tenggelam ke dalam wadah air atau air tumpah ke dalam
kandang.
4. Apabila anda ingin mengawinkan sendiri jangkrik anda, maka anda perlu mengikuti langkah-langkah
berikut. Salah satu hal yang penting adalah menyiapkan tempat bagi sang betina
untuk meletakkan telur. Siapkan wadah berisi tanah berpasir yang agak basah
untuk tempat bertelur jangkrik betina. Tambahkan makanan berupa sisa buah atau
sayuran yang mengandung banyak air. Jika anda tidak mau repot, maka cukup
berikan irisan kentang. Kentang memiliki kandungan air yang cukup selain kandungan
karbohidratnya juga melimpah. Biasanya, jangkrik memerlukan waktu dua minggu
untuk proses kawin dan meletakkan telur mereka. Selama pemeliharaan telur dan
penetasan, jangkrik memerlukan udara yang hangat sekitar 29-32 derajat celcius.
Anda dapat menambahkan lampu untuk menghangatkan udara di kandang. Setelah dua minggu, telur akan menetas.
Pisahkan telur dari induk untuk menghindari kanibalisme. Setelah telur menetas, anda bisa memindahkan kembali ke
kandang saat berumuur 7-10 hari. Tetap
berikan makanan dan air yang cukup.
Agar jangkrik dapat beregenerasi, anda bisa mengganti
atau membeli jangkrik yang baru setiap enam bulan. Dalam beternak jangkrik,
kebersihan kandang sangat penting karena bakteri dapat sangat dengan mudah
tumbuh dalam lingkungan yang kotor. Beberapa hal tersebut diharapkan mampu
membantu anda untuk membudidayakan jangkrik dengan cara yang tepat.
0 Komentar