Kroto merupakan larva
atau pupa dari semut rangrang. Warna kroto sendiri biasanya berwarna putih
seperti bulir nasi. Kroto banyak
dimanfaatkan oleh manusia untuk digunakan sebagai pakan hewan atau bahkan ada
juga yang menggunakannya sebagai salah satu obat serta suplemen penambah
stamina. Harga perkilogram dari kroto
bisa mencapai 200 ribuan. Biasanya kroto diambil di alam langsung oleh pencari
kroto, namun belakangan ini banyak yang membuka usaha peternakan kroto karena tertarik dengan keuntungan yang akan dihasilkan.
Kroto biasanya dimanfaatkan dalam beberapa
hal berikut ini :
·
Pakan Burung
Bagi
pecinta burung pasti hafal gopal mengenai harga serta bagaimana kualitas kroto
yang baik di pasaran. Karena hampir setiap pecinta burung memberikan kroto
sebagai salah satu makanan tambahan untuk burung peliharaan mereka. Meskipun
harganya terbilang mahal, namun hasil dari pemberian kroto sangat
jelas terlihat. Para pecinta burung percaya bahwa dengan memberikan makanan
tambahan berupa kroto suara kicauan burung akan lebih merdu, bulunya lebih bagus serta terlihat mengkilap dan burung tersebut akan senantiasa
dalam keadaan sehat.
·
Umpan Mancing
Tidak hanya
burung yang menyukai kroto, ikan pun ternyata menyukai telur dari semut yang
berukuran lumayan besar ini. Ini adalah rahasia umum bagi para pemancing mania
agar umpannya cepat di sambar ikan.
·
Obat
Tak hanya
hewan yang ternyata memanfaatkan kroto, manusia juga ternyata memanfaatkan
kroto ini dalam bidang kesehatan. Di beberapa negara seperti filipina telah
menggunakan kroto sebagai bahan campuran obat untuk menambah stamina tubuh.
Usaha peternakan kroto biasanya
menggunakan beberapa metode, berikut metode yang sering di gunakan oleh
peternak kroto :
1. Bambu
Peternakan
kroto dengan menggunakan bambu ini dinilai sebagai peternakan kroto alami,
dimana sarang kroto yang diambil dari alam kemudian di taruh didalam potongan
bambu yang telah dilubangi. Penggunaan bambu adalah cara untuk membuat nyaman
para semut – semut agar tetap merasa sedang dilingkungan aslinya.
2. Paralon
Ternak
kroto dengan menggunakan media paralon merupakan pengembangan dari media bambu.
Tingkat pencahayaan serta kondisi paralon yang dapat meredam cahaya merupakan
tempat yang sangat nyaman untuk perkembangbiakan semut rangrang.
3. Toples
Ini adalah
media ternak kroto yang kini paling banyak diikuti oleh
peternak kroto di Indonesia. Media toples dinilai merupakan media yang paling
pas, karena anda dapat mengamati perkembangan kroto secara langsung.
Langkah – langkah untuk
memulai bisnis peternakan kroto yaitu:
·
Siapkan media yang telah anda tentukan
sebelumnya
·
Siapkan sarang semut rangrang, sarang ini
harus mempunyai koloni semut yang terdiri dari semut ratu, semut jantan, semut
pekerja dan semut prajurit.
·
Siapkan tempat untuk menaruh media ternak
kroto
·
Karena semut dapat berjalan kemana saja,
maka sebaiknya anda menyiasatinya dengan membuat rak yang dibuat dari kayu,
lalu keempat bagian kakinya di taruh diatas nampan yang terisi air agar semut
tidak pergi dari media ternak kroto tersebut.
·
Siapkan pakan berupa jangkrik, ulat, kecoa
atau sisa – sisa makanan. Selain itu untuk makanan tambahan agar semut lebih
cepat bereproduksi serta agar kroto yang dihasilkan lebih banyak maka anda
perlu menambahkan air gula yang telah dicampur dengan madu.
·
Setelah semua hal diatas anda lakukan maka
anda hanya perlu memberi makan semut secara rutin selama 2 bulan, setelah itu
anda bisa langsung memanen kroto – kroto dari media ternak semut rangrang.
0 Komentar