Ikan
Mujair merupakan salah satu dari sekian banyak ikan yang
dapat dikonsumsi dan cukup digemari. Jenis ikan air tawar ini memiliki habitat
asli di kawasan Afrika dan banyak dijumpai di kawasan Asia. Ikan Mujair
memiliki tubuh pipih berwarna hitam, keabuan, kecoklatan, atau kuning. Panjang
tubuh ikan ini bisa mencapai 40 cm. Bagi
orang awam, ikan ini sulit dibedakan dengan ikan Nila dikarenakan bentuk tubuh
dan warnanya yang sangat mirip. Ikan Mujair juga mempunyai toleransi yang tinggi terhadap
lingkungannya. Ikan ini dapat tetap hidup pada daerah dengan salinitas (kadar
keasinan air) yang sedang seperti di air payau. Ikan Mujair juga dapat hidup
pada dearah yang minim kadar oksigen. Budidaya ikan Mujair begitu diminati
karena ikan ini tak terlalu memerlukan perhatian khusus juga karena
pertumbuhannya yang terbilang cepat.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang
perlu diperhatikan dalam beternak Ikan Mujair:
1.
Menyiapkan kolam
pemeliharaan. Terdapat beberapa jenis
kolam untuk budidaya ikan Mujair. Jika anda meggunakan kolam tanah, maka
hendaknya memilih tanah lempung. Tanah lempung mampu menahan massa air yang
besar sehingga air tidak akan cepat habis. Jika anda memiliki budget lebih,
anda bisa menggunakan kolam semen atau cor. Kolam pemeliharaan ikan Mujair juga
bisa anda buat dengan menggunakan terpal. Penggunaan terpal akan mengurangi
biaya pembuatan kolam.
2.
Membeli bibit ikan yang
sehat. Bibit ikan Mujair yang siap tebar
biasanya berumur 14 hari atau dua minggu
3.
Memberi pakan dengan teratur. Ikan
Mujair adalah jenis ikan omnivora. Di alam, baik di rawa, danau, atau sungai
ikan Mujair biasa memakan plankton atau alga. Anda bisa memberi makan ikan ini
dengan pakan seperti cacing, udang kecil, sisa sayur, jentik nyamuk, atau
serangga.
4.
Ikan mujair biasanya memerlukan
waktu tiga sampai enam bulan agar siap panen atau konsumsi. Ikan Mujair yang
siap panen berukuran sekitar dua belas sampai lima belas centi meter atau stara
dengan jarak kelingking hingga ibu jari orang dewasa.
5.
Apabila anda menginginkan untuk
melakukan pemijahan sendiri, caranya tidaklah sulit. Cukup dengan mencari
beberapa indukan yang sudah dewasa. Anda bisa memperkirakan dengan melihat ikan
yang panjangnya sudah mencapai 10 cm atau yang berumur sekitar 3 bulan. Letakkanlah beberapa pasangan
induk tersebut dalam sebuah kolam dengan dasar yang berpasir. Induk jantan
nantinya akan menggali sebuah lubang yang akan digunakan sang induk betina
untuk meletakkan telu-telur yang siap dibuahi. Kemudian, induk jantan akan
mengajak induk betina menuju tempat yang telah dibuat. Setelah induk betina
mengeluarkan telur-telurnya, induk jantan akan membuahi telur-telur tersebut.
Anda tidak perlu memisahkan telur-telur tersebut dari induknya, karena Ikan Mujair tidak bersifat kanibal.
6.
Telur akan menetas setelah 3-5
hari. Telur yang baru menetas akan
berlindung di dalam mulut induknya hingga berumur lima belas hari. Ini adalah
salah satu cara unik yang dimiliki ikan Mujair yang dikenal dengan mouthbreeding. Setelah ikan Mujair kecil keluar dari perlindungan
di mulut induknya, anda bisa memulai pemeliharaan kembali seperti sebelumnya.
Ikan
Mujair banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat.
Kandungan nutrisinya pun menjanjikan. Terlebih jika dilihat dari segi
budidayanya yang begitu mudah, maka tak ada alasan yang berarti yang akan
menghalangi untuk beternak ikan Mujair.
0 Komentar