Nikmatnya Budidaya Ikan Mujair yang Mudah dan Cepat

08.25


Ikan Mujair merupakan salah satu dari sekian banyak ikan yang dapat dikonsumsi dan cukup digemari. Jenis ikan air tawar ini memiliki habitat asli di kawasan Afrika dan banyak dijumpai di kawasan Asia. Ikan Mujair memiliki tubuh pipih berwarna hitam, keabuan, kecoklatan, atau kuning. Panjang tubuh ikan ini bisa mencapai 40 cm.  Bagi orang awam, ikan ini sulit dibedakan dengan ikan Nila dikarenakan bentuk tubuh dan warnanya yang sangat mirip. Ikan Mujair juga mempunyai toleransi yang tinggi terhadap lingkungannya. Ikan ini dapat tetap hidup pada daerah dengan salinitas (kadar keasinan air) yang sedang seperti di air payau. Ikan Mujair juga dapat hidup pada dearah yang minim kadar oksigen. Budidaya ikan Mujair begitu diminati karena ikan ini tak terlalu memerlukan perhatian khusus juga karena pertumbuhannya yang terbilang cepat.

Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan dalam beternak Ikan Mujair:

1.       Menyiapkan kolam pemeliharaan.  Terdapat beberapa jenis kolam untuk budidaya ikan Mujair. Jika anda meggunakan kolam tanah, maka hendaknya memilih tanah lempung. Tanah lempung mampu menahan massa air yang besar sehingga air tidak akan cepat habis. Jika anda memiliki budget lebih, anda bisa menggunakan kolam semen atau cor. Kolam pemeliharaan ikan Mujair juga bisa anda buat dengan menggunakan terpal. Penggunaan terpal akan mengurangi biaya pembuatan kolam.

2.       Membeli bibit ikan yang sehat.  Bibit ikan Mujair yang siap tebar biasanya berumur 14 hari atau dua minggu

3.       Memberi pakan dengan teratur. Ikan Mujair adalah jenis ikan omnivora. Di alam, baik di rawa, danau, atau sungai ikan Mujair biasa memakan plankton atau alga. Anda bisa memberi makan ikan ini dengan pakan seperti cacing, udang kecil, sisa sayur, jentik nyamuk, atau serangga.

4.       Ikan mujair biasanya memerlukan waktu tiga sampai enam bulan agar siap panen atau konsumsi. Ikan Mujair yang siap panen berukuran sekitar dua belas sampai lima belas centi meter atau stara dengan jarak kelingking hingga ibu jari orang dewasa.

5.       Apabila anda menginginkan untuk melakukan pemijahan sendiri, caranya tidaklah sulit. Cukup dengan mencari beberapa indukan yang sudah dewasa. Anda bisa memperkirakan dengan melihat ikan yang panjangnya sudah mencapai 10 cm atau yang berumur sekitar 3 bulan. Letakkanlah beberapa pasangan induk tersebut dalam sebuah kolam dengan dasar yang berpasir. Induk jantan nantinya akan menggali sebuah lubang yang akan digunakan sang induk betina untuk meletakkan telu-telur yang siap dibuahi. Kemudian, induk jantan akan mengajak induk betina menuju tempat yang telah dibuat. Setelah induk betina mengeluarkan telur-telurnya, induk jantan akan membuahi telur-telur tersebut. Anda tidak perlu memisahkan telur-telur tersebut dari induknya, karena Ikan Mujair tidak bersifat kanibal.

6.       Telur akan menetas setelah 3-5 hari. Telur yang  baru menetas akan berlindung di dalam mulut induknya hingga berumur lima belas hari. Ini adalah salah satu cara unik yang dimiliki ikan Mujair yang dikenal dengan mouthbreeding. Setelah ikan Mujair kecil keluar dari perlindungan di mulut induknya, anda bisa memulai pemeliharaan kembali seperti sebelumnya.

Ikan Mujair banyak digemari karena memiliki rasa yang lezat. Kandungan nutrisinya pun menjanjikan. Terlebih jika dilihat dari segi budidayanya yang begitu mudah, maka tak ada alasan yang berarti yang akan menghalangi untuk beternak ikan Mujair.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog