Waluh
atau dalam bahasa Indonesia
sering disebut sebagai labu. Untuk jenisnya sendiri waluh
memiliki beragam macam jenis, seperti labu parang, labu sayur, labu siem dan lain-lain.
Namun yang paling populer adalah labu parang karna banyaknya masyarakat yang
memanfaatkannya. Waluh palik enak dinikmati
ketika sudah tua tekstur dagingnya berubah menjadi warna kuning dan lebih empuk, bila waluh yang masih muda
berwarna hijau dan daging buah yang
berwarna hijau untuk pemanfaatannya sendiri waluh biasa dimasak sebagai
campuran sayur lodeh dan bila waluh yang sudah tua lebih banyak di kukus atau dibuat kolak. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menanam waluh sebagai berikut:
Pertama
siapkan lahan yang nantinya akan ditanami waluh, untuk lahan sendiri tidaklah
begitu sulit hanya perlu melubangi tanah dengan kedalaman 5-8 cm dan berilah pupuk lalu
diamkan hingga 2 minggu lalu masukkanlah biji waluh yang telah dipilih sebagai
bibit pohon. Lalu
timbunlah dengan tanah,
jangan lupa untuk menyiramnya, biji akan tumbuh setelah 6 hari. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal biasanya para petani membuatkan anjang-anjang sebagai tempat
merembetnya pohon waluh. Disamping
itu pula anjang-anjang berguna untuk membuat buah waluh
terjaga dari genangan air yang akan menyebabkan buah waluh menjadi busuk. Hal ini tentunya akan membuat
rugi para petani waluh karana buah yang diharapkan panen dengan sempurna malah
sebaliknya, pohon
waluh yang baik dapat menghasilkan 8-10 buah dalam satu pohon.
Menanam
waluh di pekarangan rumah tentunya dapat
membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk dan rindang serta dapat dimanfaatkan
sebagai penghalang matahari yang terik selain itu kita dapat memanfaatkan lahan yang kosong menjadi lebih
produktif. Untuk perawatan dari pohon waluh ini tidak terlalu sulit cukup
menyiramnya satu hari sekali maka pohon akan tumbuh dengan subur dan kita dapat
menciptakan pasar sehat yang ada dipekarangan rumah kita. Hal ini sangat
membantu bagi para ibu rumah tangga yang selalu mengandalkan pasar untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menghemat pengeluaran uang belanja.
0 Komentar