4Bia : Horor Tragis nan Mengejutkan

06.08


4Bia merupakan film horror Thailand yang dibagi menjadi 4 segmen: Kebahagiaan/Kesendirian (Ngao), Mata Ganti Mata (Yan Sang Tai), Orang Ditengah (Kon Klang), dan Penerbangan 224 (Teaw Bin 224). Film ini dirilis pada 25 April 2008 serta disutradai oleh Youngyooth Thongkonthun, Banjong Pisanthanakun, Parkpoom Wongpoom, dan Paween Purijitpanya.

Segmen kebahagiaan menceritakan tentang seorang perempuan bernama Pin yang selalu merasa sendiri karena seringkali teman-teman tak membalas pesannya. Kebahagiaan hadir di dalam hidupnya setelah seorang pria membalas pesannya dengan cepat. Pada segmen yang selanjutnya, menceritakan siswi SMU bernama Pink yang menjadi satu-satunya anggota sebuah geng yang tersisa lantaran teman-temannya telah mati ketika melihat sebuah gambar dengan kutukan ajaib. Di segmen ketiga dalam film 4Bia, ada cerita yang cukup menarik dan membingungkan. Dimulai ketika 4 sahabat melakukan kegiatan rafting, lalu perahu terbalik dan membuat Aey, salah satu dari 4 sahabat meninggal. Akan tetapi, ketika roh hantu Aey datang menghampiri ketiga sahabatnya, mereka dikejutkan oleh fakta bahwa mereka semua sama-sama roh hantu. Disambung dengan segmen yang keempat, bercerita tentang seorang pramugari yang harus bertugas untuk terbang meski hari itu adalah hari liburnya. Pim, wanita itu, sedang bekerja di tengah penerbangannya mengawal Putri Sophia. Setelah kejadian balas dendam yang dilakukan Putri Sophia hingga ia meninggal di pesawat, Pim pun akhirnya ikut meninggal dengan kepala terpelintir ke belakang.

Cerita-cerita tersebut sangatlah tragis dan menarik. Cukup menyita perhatian hingga membuat kita seolah ikut bermain di dalamnya. Jika disimak lebih lanjut, sebenarnya kronologi segmen film 4Bia ini acak. Dimulai dari kisah remaja bernama Ter di segmen ketiga, Pim sang pramugari yang tewas mengenaskan, lalu Pin di segmen pertama, dan disambung segmen kedua, dimana gambar yang diperlihatkan adalah gambar Pin. Meski begitu, film ini tetap menjadi film terlaris, dan bahkan sempat mengikuti festival film di Toronto “After Dark Festival Film” dan “Festival Film Rotterdam”.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog