Kelapa
merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak
kegunaan. Selain buahnya yang dimanfaat untuk kebutuhan konsumsi, batang dan
daunnya pun biasanya dipakai untuk keperluan industri. Kelapa itu sendiri
memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu kelapa hibrida. Kelapa hibrida
merupakan kelapa yang berasal dari persilangan kelapa dalam dan kelapa genjah. Kelapa hibrida
merupakan pilihan tepat jika ingin mendapatkan hasil panen yang melimpah dan
berkualitas. Namun, pemilihan kelapa hibrida juga tidak akan berjalan dengan
baik apabila tidak dibarengi dengan cara membudidayakan yang benar.
Peremajaan sangat penting dilakukan untuk
membudidayakan kelapa hibrida.
Dalam meremajakan pohon kelapa yang sudah tua harus memperhatikan beberapa hal,
di antaranya yaitu umur pohon kelapa itu sendiri. Pohon kelapa berumur lebih 50
tahun dan memiliki tinggi 1 meter merupakan pohon kelapa yang siap untuk
diremajakan dan diganti dengan tanaman yang baru. Untuk pembibitan, sebaiknya
anda memilih bibit kelapa unggul. Dalam mempersiapkan benih sebaiknya dilakukan
dengan bertahap selama 5 sampai 12 bulan atau sebelum masa tanam. Kriteria
bibit yang siap untuk dipindahkan ke lahan yaitu bibit dengan usia 5-8 bulan.
Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam sesuai
dengan yang ditentukan. Jarak tanam yang ideal yaitu 5 x 6 atau 4 x 7 meter.
Lubang tanam dibuat satu bulan sebelum bibit ditanam, ukurannya yaitu 40 x 40 x
50 cm. Lubang tanah yang besar dibutuhkan pada tanah berat, sebaliknya tanah
yang ringan membutuhkan lubang yang kecil. Sebelum bibit ditanam, sekitar 2
atau 4 minggu lubang tanam harus ditimbun terlebih dahulu dengan menggunakan
tanah yang sudah dicampurkan dengan 20 kg pupuk organik atau pupuk jenis
lainnya sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, bibit bisa ditanam dalam lubang
tanam tersebut dengan kedalaman sekitar 10 cm. Gangguan terbesar tanaman kelapa
hibrida yaitu gulma. Oleh karena itu, sebagai langkah penanaman kelapa hibrida
yang baik perlu dilakukan pengendalian gulma agar tanaman bisa tumbuh dengan
maksimal. Dalam setiap bulan gulma perlu dikendalikan dengan radius satu meter
untuk tanaman kelapa yang masih muda, dua meter untuk tanaman yang sudah dewasa.
Beberapa pemupukan perlu dilakukan. Namun,
pemupukan yang dilakukan hanya sekitar dua kali dalam satu tahun. Pemupukan
harus dilakukan pada saat awal dan akhir musim penghujan. Jumlah pemberian
pupuk pada masing-masing pohonnya yaitu sekitar 100-400 gram pupuk TSP, 600
gram sampai 1 kg pupuk KCL, dan 500 sampai 700 gram pupuk urea. Teknik yang
harus anda ingat yaitu beri pupuk dengan
cara melingkar dengan radius satu meter untuk tanaman kelapa masih muda dan dua
meter tanaman sudah dewasa dengan kedalaman 15 centi meter. Selalu waspada terhadap hama dan penyakit
yang kemungkinan akan menyerang pohon kelapa yang anda tanam. Hama yang
biasanya menyerang yaitu jenis cendawan Phytophthora,
yang mana hama tersebut menyebabkan penyakit busuk. Hama tersebut bisa diatasi
dengan jenis pembasmi hama seperti fungisida Alliete yang diberikan dengan cara
disuntikan pada akar tanaman. Selain hama tersebut, hama kumbang penggerek
pucuk pun biasanya menyerang tanaman ini. Hama tersebut bisa di atasi dengan
menggunakan cendawan alami. Menanam dan membudidayakan kelapa hibrida dengan baik dan benar akan
menghasilkan buah kelapa yang baik dan berkualitas. Semoga langkah-langkah yang
kami berikan di atas bisa membantu anda.
0 Komentar