Lobak termasuk dari salah
satu umbi-umbian yang banyak dibutuhkan, baik untuk kuliner maupun sebagai
obat. mengingat banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya, misalnya saja
sebagai obat batuk dan gangguan ginjal, mungkin bagi sebagian orang masih belum
banyak mengetahui bentuk lobak itu sendiri, secara umum bentuk lobak
seperti wortel namun memiliki warna kulit putih dan untuk ukurannyapun lebih
besar daripada wortel. Sebenarnya untuk penanaman lobak sendiri sangat mudah,
umbi-umbian yang termasuk sayuran ini bisa tumbuh dengan subur baik didataran
tinggi dan dataran rendah
yang memiliki suhu 14 sampai 26 C. Untuk pemanfaatan lobak sendiri lebih banyak
digunakan sebagai campuran sup yang tentunya memiliki nilai vitamin yang
tinggi.
Untuk
penanaman lobak sendiri lebih cocok ditanam pada dataran tinggi karena akan menghasilkan
kualitas yang baik jika dibandingkan dengan lobak yang ditanam di dataran rendah baik ukuran, rasa dan bunga yang
dihasilkan. Bunga
sendiri berguna untuk pembentukan calon bibit lobak berikutnya, karna dari
bunga itulah kita bisa mendapatkan biji yang nantinya akan kita tanam. Lobak sendiri bisa tumbuh ditanah
yang memiliki tingkat keasaman 5,5 sampai 6,5 pH akan tetapi lobak akan lebih baik di tanam di atas 6,5 pH.
Kebanyakan
para petani lobak lebih memilih
membudidayakan lobak hibrida yang bibitnya dapat dibeli di toko-toko pertanian,
namun tentunya harganya agak lebih
mahal. Ada juga petani yang menanam dari hasil lobaknya sendiri yang ditanam
hingga biji yang terdapat pada
bunga lobak benar-benar tua atau yang sering disebut lobak kultivar lokal,cara
ini tentunya menghemat biaya penanaman namun kita harus jeli untuk membedakan
biji yang baik dan yang buruk, ada beberapa kriteria biji yang baik untuk di
tanam yaitu:
1. Biji
lobak memiliki kadar air antara 9% sampai 12%, jangan sampai lebih karna bila
lebih dari 12% akan menyebabkan biji menjadi busuk karena kandungan air yang
banyak.
2. Biji
tidak cacat atau utuh karena
ini salah satu kunci agar biji bisa tumbuh
dengan sempurna.
0 Komentar