Pohon
jati merupakan salah satu jenis pohon berkualitas. Pohon
ini bisa dimanfaatkan kayunya untuk dijadikan atau diolah menjadi perabotan.
Perabotan yang terbuat dari kayu jati terkenal awet dan tahan lama, oleh sebab
itu pohon jati biasanya dibandrol dengan harga yang mahal.
Menanam pohon jati merupakan investasi dalam jangka panjang. Untuk itu,
anda bisa menanam pohon ini di lahan yang anda miliki. Menanam pohon jati mudah
untuk dilakukan. Namun agar kualitas pohon terjaga, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu dengan menerapkan cara-cara yang baik dan benar.
·
Langkah pertama menanam pohon jati yaitu dengan
melakukan proses pembibitan. Untuk proses pembibitan biasanya menggunakan benih
bunga jati yang sudah kering yang jatuh di sekitar pohon jati. Anda juga bisa
memilih biji yang berkualitas baik. Biji berkualitas baik memiliki ciri-ciri
seperti, warna kulit menguning dan kering, bulat, besar, tidak mengkerut dan
tidak cacat. Biji tersebut bisa anda keluarkan dari bunga. Sebelum disemai akan
lebih baik jika direndam terlebih dahulu di dalam air sekitar 3 sampai 4 jam
lamanya. Setelah itu, semaikan biji tersebut dengan campuran tanah dan pupuk
kandang, perbandingannya 1:1. Kemudian, masukan ke dalam media tanam atau
polybag. Benamkan bibit dalam kedalaman sekitar 5 cm dan timbun dengan
menggunakan media di bagian atas. Akan tumbuh benih-benih kecil setelah 47
hari. Agar benih bisa tumbuh baik, anda harus merawatnya.
·
Memelihara bibit harus anda
lakukan. Sebagai langkah perawatan anda harus menyiram bibit pohon jati
tersebut. Siram bibit pohon jati dengan hati-hati dan secara rutin ketika pagi
dan sore hari. Anda harus menghindari menyiramnya terlalu banyak agar bibit
pohon jati tersebut tidak membusuk. Agar terhindari dari panas matahari dan
hujan secara langsung, akan lebih baik simpan bibit di dalam naungan. Berikan
bibit tersebut pupuk, anda bisa memberikan pupuk urea 1 kali dalam satu bulan.
Jika ditemukan bibit mati, maka lakukan penyulaman. Setelah bibit berusia 5
bulan, anda bisa memindahkan bibit tersebut di area yang luas.
·
Persiapan lahan harus anda
lakukan. Sebagai langkah awal taburkanlah pupuk kandang dan kompos ke lahan
yang akan dijadikan tempat tanam dengan komposisi sekitar 2 ton per hektar. Pemberian
nutrisi tadi bisa dilakukan 3 sampai 4 minggu, sebelum tanah digarap dengan
cara dibajak atau dicangkul. Tujuannya yaitu agar tanah lebih gembur serta
nutrisi yang terkandung lebih banyak. Buatlah lubang dengan jarak sekitar 2,5 x
2,5 meter dengan ukuran lubang sekitar 30x30x30 cm. Diamkan tanah sekitar 2-3
minggu.
·
Tempatkan bibit yang ditanam di
dalam polybag dalam lubang tanam yang sudah dibuat. Ketika menanamnya usahakan
dalam posisi tegak dan tempatkan dengan hat-hati agar tidak rusak. Tutup lubang
dengan menggunakan tanah. Lalu padatkan tanah yang ada di sekitarnya. Agar
kelembaban tanah terjaga maka sebaiknya anda menyiramnya.
·
Bibit perlu dipelihara seperti
dilakukan penyulaman, yang mana penyulaman itu sendiri dilakukan ketika
tumbuhan mati pada saat tanam. Selain itu, pemupukan dan penyiangan perlu
dilakukan. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada awal masa tanam sampai umur 5
tahun. Lalu dilakukan sebanyak 1 kali dalam 3 bulan. Agar batang jati tumbuh
optimal, maka harus dilakukan pemangkasan.
Waktu pemanenan pohon jati bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, akan lebih baik apabila pohon jati dipanen pada saat berusia 20 tahun.
0 Komentar