Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata cincau
? Hampir semua orang pasti akan menjawab minuman segar
yang memiliki rasa manis dan gurih serta adem di tenggorokan. Tahukah anda
bagaimana rupa tanaman yang menghasilkan bahan minuman yang sangat adem
ditenggorokan tersebut ? Artikel ini akan membahas semua hal yang berkaitan dengan cincau baik
dari perbanyakan tanaman, cara merawat tanaman cincau sampai bagaimana cara
memanen tanaman yang satu ini.
Pertama kita akan mengetahui ciri – ciri tanaman cincau. Ciri
– ciri tanaman cincau yaitu:
1.
Tanaman cincau merupakan jenis tanaman yang tumbuh merambat
yang dapat hidup dimana saja.
2.
Sekilas tanaman ini mungkin akan lebih terlihat seperti tanaman sirih,
dengan bentuk daun yang hampir mirip.
3.
Memiliki biji.
Berikut ini merupakan langkah – langkah untuk membudidayakan
tanaman cincau :
1. Fase Pembibitan
Dalam fase pembibitan bisa di lakukan dengan 3 cara yaitu
dengan menggunakan biji, melalui stek dan dengan cara merunduk.
·
Pembibitan dengan menggunakan biji
Biji yang akan digunakan untuk pembibitan
haruslah biji yang sudah matang. Yakni memiliki ciri – ciri berwarna merah atau
hitam, selanjutnya biji yang akan digunakan harus dikeringkan sampai kadar
airnya mulai menurun. Siapkan media untuk menanam kemudian tebar biji tanaman
cincau di atas media tanam (polybag). Sebaiknya gunakan tanah yang telah dicampur
dengan menggunakan pupuk kandang serta memiliki kelembaban yang cukup. Setelah
7 minggu bibit sudah siap tanam di kebun
·
Menggunakan metode stek
Pilih batang yang sudah agak tua, lalu potong
melintang dengan menggunakan pisau yang tajam. Rendam batang yang akan
digunakan selama 1 minggu dalam air sampai keluar bulu – bulu akar. Lalu
siapkan polybag yang berisi tanah yang telah diisi dengan tanah yang subur dan
memiliki kelembaban yang cukup, buat lubang bagian tengahnya untuk menaruh
batang, lalu masukkan batang sedalam 10 cm dan letakkan di tempat teduh.
Setelah beberapa hari, stek siap ditanam di kebun
·
Pembibitan dengan cara merunduk
Pilih bagian cabang mana yang akan digunakan
untuk bibit, yaitu bisa dengan merundukkan bagian cabang yang telah berbulu ke
polybag yang telah disediakan. Setelah 4 – 5 bulan tanaman bisa ditanam di
kebun yang sebenarnya.
2. Perawatan
Untuk merawat tanaman ini tidaklah sulit, anda hanya perlu menambahkan pagar untuk tempat merambat batang
daun cincau ini jika pagar atau tempat merambat sudah terlihat tidak bisa
menampung batang pohon cincau lagi.
Untuk kecukupan air, anda hanya perlu menyiramnya sehari sekali saja.
3 Panen
Jika umur tanaman cincau sudah mencapai 6 bulan anda bisa
memanen bagian daun, karena yang digunakan untuk membuat cincau adalah bagian
daun maka yang akan diambil hanyalah bagian daunnya saja. Untuk panen sendiri
anda bisa melakukannya secara bertahap misal 2 minggu sekali.
Tanaman cincau ini bukanlah tanaman yang hanya akan bertahan selama beberapa tahunan saja melainkan bisa bertahan
sampai puluhan tahun. Jadi
ketika anda telah memiliki kebun berisi tanaman cincau maka anda bisa memanennya
setelah 6 bulan pertama dan memanennya lagi setiap minggunya. Cukup mudah bukan
? tanaman cincau ini banyak di cari selain untuk membuat cincau juga banyak di
cari untuk mengobati jenis tanaman tertentu misalnya radang lambung. Semakin
hari tanaman ini menjadi sangat jarang ditemui maka akan sangat bermanfaat jika
anda mau untuk membudidayakan tanaman cincau ini karena bisa menjadi peluang bisnis yang
lumayan besar.
0 Komentar