Teknik yang Baik dan Benar Budidaya Tanaman Teh

19.29


Teh merupakan salah satu minuman yang digemari dan cukup populer. Minuman teh yang ada berasal dan terbuat dari tanaman teh. Tanaman teh itu sendiri merupakan tanaman yang termasuk ke dalam genus Camellia. Berkebun teh dirasa sangat potensial untuk mendatangkan keuntungan.  Anda bisa membudidayakan teh dilahan yang anda miliki. Namun, menanam atau membudidayakan teh tidak semudah seperti yang dibayangkan. Syarat tumbuh teh harus anda pahami agar teh bisa tumbuh dengan baik. Jika syarat tumbuh sudah dipahami, beberapa teknik budidaya teh harus dipelajari.

Agar bisa tumbuh, tanaman teh memiliki beberapa syarat tumbuh. Penyebaran tanaman teh tumbuh di daerah antara garis lintang 30 derajat utara atau selatan khatulistiwa. Tanah tempat teh ditanam harus memiliki pH atau derajat keasaman sekitar 4,5-5,6, dengan jenis tanah latosol dan podzolik. Serta tanah dengan kedalaman efektif, berstruktur remah lebih dari 40 cm. Suhu udara di daerah penanaman yaitu sekitar 13 derajat C sampai 25 derajat C. Kelembaban relatif dan cahaya matahari ketika siang hari tidak kurang dari 20%. Memiliki curah hujan kurang dari 60 mm. Banyaknya atau jumlah hujan yang turun tidak kurang 2.000 mm dalam setiap tahunnya. Semakin banyak sinar matahari, maka pertumbuhan akan semakin cepat itu pun sepanjang curah hujan masih mencukupi. Ketinggian tempat yakni sekitar 800-2.000 m yang dihitung dari permukaan laut maupun lebih.

Sebelum membudidayakan teh, menyiapkan lahan merupakan hal yang harus dilakukan. Untuk persiapan lahan itu sendiri dimulai dengan membongkar tunggul atau pohon hingga ke akar. Lahan yang bisa digunakan sebagai tempat penanaman baru yakni semak belukar, hutan belantara atau lahan pertanian lainnya yang sudah disiapkan untuk penanaman teh. Setelah lahan siap, pembibitan bisa dilakukan. Tanaman teh bisa diperbanyak dengan cara generative atau vegetative. Memperbanyak tanaman teh dengan cara generative yaitu menggunakan bahan tanaman berasal dari biji, sedangkan secara vegetative yaitu berasal dari setek yang berupa klon. Jika bibit sudah siap, maka bisa langsung melakukan langkah berikutnya yakni penanaman.

Hal penting yang harus diperhatikan pada saat menanam teh yang baik dan benar yaitu jarak tanam antara pohon yang satu dengan pohon yang lainnya. Jarak tanaman pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, kemiringan dari lahan itu sendiri dan jumlah tanaman teh yang ada di dalam setiap hektar lahan. Pada saat penanaman, anda juga harus memberikan pupuk dasar. Pupuk yang dianjurkan memiliki komposisi antara Urea, TSP dan KCL. Masing-masing komposisi tersebut yaitu sebanyak 12,5,5 dan 5 g di dalam setiap lubangnya. Perawatan tanaman tidak kalah penting dalam teknik pembudidayaan teh. Perawatan tanaman harus dilakukan dengan baik dan benar agar mendapatkan teh dengan kualitas yang baik. Perawatan tanaman yang harus dilakukan yaitu pemangkasan, mengendalikan gulma dan mengendalikan hama serta penyakit. Akan lebih baik jika tidak melakukan pemangkasan pada musim kemarau. Pasalnya, pada saat musim kemarau tanaman teh yang masih muda membutuhkan naungan. Pengendalian gulma sangat penting untuk dilakukan agar teh dapat tumbuh dengan optimal. Untuk membasmi hama biasa dilakukan dengan menggunakan obat anti hama yang sudah dianjurkan terlebih dahulu. Tahap terakhir dari budidaya tenaman teh yaitu panen dan pemetikan. Pemetikan biasanya dilakukan pada periode 6-12 bulan, tergantung jenis tanaman teh apa yang dibudidayakan.


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar


Arsip Blog