Dirilis pada tanggal 5 Maret 2009, Best in Time, film
Thailand garapan Yongyoot Thongkongtoon menyita perhatian para penontonnya.
Efek visual yang alami dan bagus yang terdapat dalam film ini, menjadikan Best of Times sebagai film yang layak
direkomendasikan untuk penonton setia film Thailand. Dibintangi oleh Arak
Amornsupasiri, Yarinda Bunnag, Krissana Sreadthatamrong, dan Sansanee
Wattananukul, film ini memilih genre film romantis.
Film Best of Times mengangkat sebuah cerita tentang seorang dokter hewan, Keng, yang dihukum
karena dia mengemudi dalam keadaan mabuk pada saat dia hendak melakukan
pekerjaan sosialnya. Keng akhirnya diberi hukuman dengan disuruh menjadi tenaga
pengajar computer bagi para warga lansia. Di kelas yang diajar Keng ternyata
ada sepasang sejoli yang jatuh cinta meski usia mereka telah lanjut. Keduanya
adalah Tuan Jamras, seorang
petani durian, dan Nyonya Somphis
yang adalah seorang janda.
Di lain pihak Keng tidak memiliki kekasih
layaknya pasangan tuan Jamras dan nyonya Somphis karena ia masih mencintai
cinta pertamanya, Fai. Tetapi pada akhirnya, Keng dipertemukan oleh Fai yang
telah menjadi mantan istri temannya. Pertemuan Keng dan Fai yang berujung pada
cinta terjadi karena bantuan seekor anjing. Munculnya anjing itu membuat Keng
berusaha menutupi jati diri dan masa lalu ketika ia mencintai Fai sampai pernah
menyatakan cintanya dihadapan gadis itu.
Secara keseluruhan, Best of Times menunjukkan kisah cinta beda generasi, tua dan muda. Generasi tua diwakilkan
oleh Tuan Jamras dan Nyonya Somphis, sementara generasi muda diwakilkan oleh
Keng dan Fai. Dengan mengangkat kisah semacam itu, diharapkan pemirsa dapat
membuat kesimpulan bahwa cinta tidak mengenal usia.
0 Komentar