Bencana tsunami telah berlalu sejak Desember
2014. Tapi, kenangan akan dahsyatnya peristiwa alam tersebut tidak akan hilang
dari ingatan terutama untuk warga Nanggroe Aceh Darrussalam. Tsunami yang
tinggi gelombang hampir mencapai 9 meter lebih ini telah meninggalkan banyak
hal baik dari bangunan bahkan objek alam
lainnya seperti halnya PLTD Apung
Aceh.
PLTD Apung Aceh dahulunya adalah sebuah
kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang datang untuk mengatasi krisis
listrik yang terjadi tahun 2003. Kapal yang beratnya mencapai 2600 ton ini
dulunya mampu menghasilkan tenaga listrik hingga 10 mega watt. Sebelum tsunami
berada di pelabuhan Ulee Lheue namun akhirnya mampu berpindah sejauh 5 meter ke
pusat kota Serambi Makkah ini.
0 Komentar